Anggota DPR apresiasi kinerja PT Adhi Karya

id dpr

Anggota DPR apresiasi kinerja PT Adhi Karya

Anggota Komisi VI DPR RI Subardi (ANTARA/HO-SBD)

Yogyakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Subardi mengapresiasi kinerja PT Adhi Karya (Persero) selaku penanggung jawab proyek strategis nasional Jalan Tol Solo-Yogyakarta seksi I yang menghubungkan Kartasura dengan Purwomartani.

Legislator dari Fraksi NasDem itu menilai kinerja Adhi Karya terus membaik. "Saya apresiasi kepada Adhi Karya karena penugasan atas proyek strategis nasional ini digarap dengan baik. Saya juga mendorong Adhi Karya sebagai kontraktor maupun investor terus bekerja sesuai target,” kata Subardi dalam sosialisasi proyek strategis nasional bersama Adhi Karya di Balai Kalurahan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Senin (5/12).

Jalan Tol Solo-Yogyakarta seksi I yang menghubungkan Kartasura dengan Purwomartani ditargetkan rampung pada 17 Agustus 2023. Berdasarkan data dari PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku pelaksana proyek, progres fisik seksi I ini mencapai 45 persen.

Progres pengerjaan seksi I sepanjang 42,37 km itu berjalan lancar. Pengadaan lahan tidak menemui kendala dan hingga kini capaian lahan yang sudah dibebaskan dan dibayarkan uang ganti rugi lebih dari 59 persen.

Dalam proyek ini, Komisi VI telah menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) Tunai tahun 2022 kepada Adhi Karya sebesar Rp1,98 triliun untuk tiga proyek strategis nasional, masing-masing untuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sebesar Rp1,40 triliun, Jalan tol Yogyakarta-Bawen Rp390 miliar, dan proyek SPAM Karian-Serpong Rp185 miliar.

PMN tersebut, kata Subardi, diharapkan dapat terus diikuti dengan kinerja yang baik dari perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi itu. "PMN tersebut bentuk dukungan DPR atas proyek penugasan, sehingga tambahan modal harus diikuti tambahan kinerja," kata Legislator Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

Lebih lanjut, Subardi secara khusus meminta agar pembebasan lahan diselesaikan dengan "fair" dan kompensasinya segera diserahkan kepada masyarakat. Pembebasan lahan memang wilayah pemerintah kabupaten. Meskipun demikian, Adhi Karya diharapkan efektif memetakan lahan tanpa ada gesekan di masyarakat, terutama menyangkut lahan yang terdapat situs sejarah maupun 'sultan ground' di wilayah Yogyakarta.

“Saya mewakili masyarakat Dapil saya Yogyakarta berharap masyarakat yang terdampak pembebasan lahan segera menerima kompensasi. Koordinasi yang baik dengan pemda. Komitmen kompensasi itu segera dicairkan. Saya percaya Adhi Karya profesional," katanya.

Selain kompensasi, persoalan lainnya menyangkut kontraktor swasta juga diharapkan dapat berjalan lancar dan tidak ada masalah. Proyek Tol Solo-Yogyakarta rencananya akan menghubungkan ruas jalan hingga ke Bandara YIA di Kulonprogo. Total panjang mencapai 96,57 km dan dibangun dalam tiga seksi.

Seksi 1 yakni Kartasura-Purwomartani sepanjang 42,3 kilometer, Seksi 2 Purwomartani-Gamping sepanjang 23,4 kilometer, dan Seksi 3 Gamping-Purworejo sepanjang 30,7 kilometer. Dengan rampungnya seksi I pada Agustus 2023, jarak tempuh Solo-Yogyakarta diperkirakan sekitar 20 menit.