Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pemetaan ruas kondisi jalan kabupaten untuk menjadi skala prioritas percepatan pembangunan sehingga tidak mengganggu aktifitas ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Irawan Jatmiko di Gunungkidul, Selasa, mengatakan data yang ada dari 1.150 kilogram (km) jalan berstatus kabupaten yang dalam kondisi baik dan sedang hanya 40 persennya.
Kemudian, 60 persen dari 1.150 km jalan berstatus kabupaten dalam kategori rusak ringan dan rusak berat.
Baca juga: Gunungkidul tuntaskan konstruksi ruas jalan Ngentak-Jonge dukung pariwisata
"Kami berupaya melakukan pemetaan untuk menentukan skala prioritas pembangunan," kata Irawan Jatmiko.
Ia mengatakan setiap tahun tentunya ada titik-titik yang menjadi prioritas pembangunan pemerintah. Pembangunan jalan harus menggunakan skala prioritas. Hal ini dikarenakan perbaikan menyeluruh membutuhkan sangat besar, makanya dipetakan mana yang prioritas dan krusial.
"Anggaran terbatas, ruas jalan kabupaten yang rusak cukup besar. sehingga harus dengan skala prioritas," katanya.
Irawan mengatakan hari ini, ada peresmian jalan Tambakromo-Pundungsari. Ruas jalan tersebut merupakan penghubung Kalurahan/Desa Tambakromo, Kapanewon Ponjong dengan Kalurahan Pundungsari, Kapanewon Semin.
Jalan Tambakromo-Pundungsari merupakan jalan utama masyarakat untuk perekonomian, pendidikan dan lain sebagainya. Selama bertahun-tahun lamanya jalan tersebut dalam kondisi bebatuan, rusak dan sulit dilalui.
Di April 2022 lalu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta melakukan peninjauan lokasi jalur prioritas pembangunan.
Tak berselang lama dari tinjauan yang dilakukan ini, proses pengerjaan oleh kontraktor kemudian dilakukan.
"Akhirnya, Desember 2022 ini jalan sepanjang 4,7 km yang semula dalam kondisi rusak berat, sekarang berubah menjadi jalur yang mulus," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan dengan jalan Tambakromo-Pundungsari selesai dibangun, masyarakat sisi utara dan timur ini bisa menikmati jalanan yang kondisinya sangat bagus.
“Kalau kita bicara tentang jalan di Gunungkidul ini kan sangat panjang ada sekitar 1.150 km jalan berstatus milik kabupaten. Tentu jalan sepanjang itu kondisinya beragam ada yang dalam kondisi mantap dan ada yang masih rusak. Kita inventarisir mana yang sekiranya menjadi prioritas,” kata Sunaryanta.
Pemkab Gunungkidul menganggarkan puluhan miliar untuk melakukan perbaikan infrastruktur di Gunungkidul. Proyek pembangunan jalan menggunakan anggaran tahun 2022 sebagian besar telah selesai dikerjakan. Contoh lainnya adalah ruas jalan simpang empat Ngentak, Kalurahan Duwet sampai di simpang empat Jonge Kalurahan Pacarejo.
Jalan sepanjang 3,55 km juga telah selesai dibangun oleh pemerintah kabupaten Gunungkidul dimana menelan anggaran Rp4,7 miliar. Pada 2023 mendatang, sektor utara akan menjadi prioritas pembangunan jalan.
"Kami berusaha pembangunan infrastruktur di Gunungkidul merata," katanya.
Berita Lainnya
DPUPRKP Gunungkidul rehabilitasi jalan Klegung dukung pertumbuhan ekonomi
Kamis, 5 Oktober 2023 17:13 Wib
Gunungkidul membangun dua jalan di Patuk dukung objek wisata Nglanggeran
Kamis, 15 Juni 2023 22:11 Wib
Pemkab Gunungkidul meningkatkan tujuh ruas jalan tingkatkan ekonomi
Kamis, 9 Februari 2023 19:07 Wib
Pemkab Gunungkidul menyelesaikan Irigasi Pacarejo aliri sawah 40 hektare
Rabu, 14 Desember 2022 17:44 Wib
DPUPRKP gandeng Kejari Gunungkidul percepat proyek strategis daerah
Jumat, 16 September 2022 20:11 Wib
Gunungkidul targetkan rehabilitasi 1.206 unit RTLH
Jumat, 29 Juli 2022 13:51 Wib
DPUPRKP Gunung Kidul melakukan pemeliharaan 10 ruas jalan
Jumat, 22 April 2022 23:58 Wib
Pemkab Gunung Kidul membangun tugu tobong gamping di Bundaran Siyono
Senin, 11 April 2022 21:13 Wib