Solo (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Abdul Hakim menyebut putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, akan lebih tepat untuk maju eksekutif pada tahun 2029.
"Tentu akan lebih tepat ketika menunggu Pak Jokowi selesai (selesai menjabat sebagai Presiden RI)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Meski demikian, papar dia, bukan berarti Kaesang maju pada tahun 2024 di mana saat itu Jokowi selesai menjabat sebagai Presiden RI.
"Memang tahun 2024 Pak Jokowi sudah selesai, tapi kan masih aktif. Beliau saat itu baru saja selesai jadi presiden. Pengaruh politik masih sangat kuat karena rekam jejak sebagai presiden," katanya.
Apalagi, katanya, tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi sangat tinggi. Berdasarkan survei dari LSI tingkat kepercayaan publik kepada Presiden Joko Widodo sangat tinggi, yakni 76 persen.
"Ini pasti akan merembet ke orang-orang dekatnya, termasuk kerabat dekat, anak-anak beliau. Terbukti pada Gibran dan Bobby. Bahkan Gibran, dilihat satu periode belum selesai, elektabilitasnya di Jateng sudah sedemikian tinggi," katanya.
Berita Lainnya
Menlu: Posisi politik luar negeri Indonesia tetap non blok
Senin, 2 Desember 2024 13:49 Wib
Bawaslu DIY melakukan kajian tujuh dugaan politik uang di Sleman
Rabu, 27 November 2024 23:00 Wib
Jelang Pilkada, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto ajak Gen Z lawan politik uang
Minggu, 24 November 2024 16:25 Wib
Bawaslu Kulon Progo intensifkan pengawasan mengantisipasi politik uang
Minggu, 24 November 2024 11:24 Wib
Polres Kulon Progo mengingatkan masyarakat tidak melakukan politik uang
Jumat, 22 November 2024 23:49 Wib
Bawaslu Yogyakarta patroli mencegah politik uang saat masa tenang pilkada
Jumat, 22 November 2024 21:03 Wib
Wali Kota Yogyakarta minta ASN menghindari politik praktis jelang pilkada
Selasa, 19 November 2024 21:56 Wib
Bawaslu Kulon Progo intensifkan gerakan sosial melawan politik uang
Rabu, 13 November 2024 16:24 Wib