Pemkab Gunungkidul dikucuri DAK infrastruktur pariwisata Rp15 miliar

id Anggaran jalan,Gunungkidul,Dispar Gunungkidul

Pemkab Gunungkidul dikucuri DAK infrastruktur pariwisata Rp15 miliar

Jalan menuju Objek wisata pantai di Gunungkidul tertutup material longsor beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-BPBD Gunung Kidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapatkan alokasi dana khusus Rp15 miliar untuk membangun infrastruktur kepariwisataan yang diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan.

Kepala Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunungkidul Wadiyana di Gunungkidul, Senin, mengatakan, alokasi dana khusus (DAK) sebesar Rp15 miliar, sesuai arahan dari pemerintah pusat untuk pembangunan sektor kepariwisataan.

"Memang bantuan DAK ada ada beberapa jalur wisata yang ini diperbaiki. Namun pagu anggaran belum bisa penuhi seluruh ruas jalan," kata Wadiyana.

Baca juga: Wabup Sleman: Pembangunan infrastruktur memicu pertumbuhan ekonomi

Ia mengatakan DAK tersebut digunakan untuk menyelesaikan pembangunan ruas jalan wisata menuju ke Gunung Api Purba Nglanggeran, dari ruas Tawang-Serut di Kapanewon Patuk dan Gedangsari senilai Rp9,2 miliar. Kemudian, perbaikan ruas Sambipitu-Tawang, juga sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran.

"Sisanya, sekitar Rp700 juta dipergunakan perbaikan di jalur Karangmojo-Semanu atau sekitar wisata ke Kalisuci," katanya.

Sementara itu. Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian mengatakan Dinas Pariwisata Gunungkidul telah melakukan inventarisasi sejumlah jalan menuju destinasi wisata dalam kondisi rusak. Namun demikian, untuk perbaikan terkendala kemampuan daerah.

Adapun diantaranya di ruas Pantai Sadranan-Somadeng; Pantai Drini; Jungwok; Ngrenehan-Widodaren; Ngedan, Bukit Pengilon, Sedahan hingga Krokoh.

Jalan menuju Gua Cerme dan Gunung Ireng. Jalan masuk ke wisata air terjun Sri Getuk di Kalurahan Bleberan, Playen. Selain itu, jalan menuju ke Pantai Pok tunggal juga rusak.

"Kami memetakan status jalannya, karena berkaitan dengan kewenangan. Apakah ini jalan desa, kabupaten, provinsi atau jalan nasional," kata Arif.

Untuk menindaklanjuti ruas jalan menuju destinasi wisata rusak, lanjut Arif, pihaknya melakukan koordinasi dengan Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul untuk perbaikan jalan. Namun demikian, masih perlu melihat anggaran yang tersedia.

Adapun belum lama ini perbaikan di beberapa titik Pantai Sadranan.

"Salah satu dari konsep 3A Pariwisata yaitu aksesbilitas, dengan adanya perbaikan beberapa ruas jalan harapannya meningkatkan kunjungan pariwisata," kata dia.

Baca juga: Gunungkidul prioritaskan infrastruktur jalan di zona utara dukung KSPN Borobudur