Minyak mentah berjangka Intermediate West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret terdongkrak 42 sen atau 0,5 persen, menjadi menetap di 80,14 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April bertambah 22 sen atau 0,3 persen, menjadi ditutup pada 86,61 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
"Latar belakang fundamental untuk minyak masih sangat kuat," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.
"Dengan China dibuka kembali, kita akan melihat lebih banyak permintaan dan Rusia serta OPEC memiliki pasokan yang sama atau lebih sedikit, yang bullish".Harga minyak naik pada Jumat (10/2/2023) ke level tertinggi dalam dua minggu setelah Rusia, produsen minyak terbesar ketiga di dunia, mengatakan akan memangkas produksi minyak mentah pada Maret sebesar 500.000 barel per hari (bph), atau sekitar 5,0 persen dari produksi, sebagai pembalasan terhadap Barat yang mengenakan pembatasan pada ekspor atas konflik Ukraina.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Minyak naik, pasar pertimbangkan rencana pemotongan pasokan Rusia