Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar syawalan keluarga besar sivitas akademika itu dengan mengundang pemuka dan cendekiawan agama mulai dari Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan berbagai instansi kolega terkait untuk menguatkan harmoni dan kerukunan umat beragama.
"Syawalan dengan tema "Selaras dalam Perbedaan" ini bertujuan untuk mendorong harmoni dan kerukunan antara umat beragama dengan menghargai perbedaan dan memperkuat kolaborasi antar kelompok," kata Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Phil Al Makin dalam keterangan tertulis Humas UIN pada acara tersebut di Yogyakarta, Senin.
Rektor mengatakan, bahwa UIN Sunan Kalijaga melalui syawalan dengan pemuka lintas iman tersebut ingin mewujudkan rumah yang nyaman bagi semua umat, semua iman, aliran, mazhab, dan semua kelompok.
"Ini adalah tekad kita. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa universitas menyelenggarakan syawalan seperti ini. Semua umat beragama dan pemimpinnya diajak untuk berefleksi bersama," katanya.
Dia juga menekankan bahwa toleransi saja tidaklah cukup, karena setidaknya ada tiga level antara lain, pertama adalah keterlibatan, atau 'engagement', dan kedua adalah 'making friends', atau bersahabat dan berteman, dan ketiga adalah kolaborasi, atau kerja sama.
Menurut dia, dengan adanya keterlibatan, pertemanan, dan kerja sama antara umat beragama, diharapkan dapat tercipta harmoni dan kerukunan yang lebih baik di masyarakat.
"Semoga UIN Sunan Kalijaga betul-betul menjadi rumah yang nyaman bagi semua umat, golongan, kelompok, madzhab semua denominasi dan semua aliran. UIN Sunan Kalijaga untuk Bangsa, Mendunia," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan pentingnya nilai-nilai mengenai tasamuh, musyarokah, dan ta'awun yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta pentingnya menjalin silaturahim yang tidak hanya menyambung, tetapi juga tidak memutuskan.
Haedar juga mengatakan bahwa UIN sebagai gudang ilmu dan gudang ilmuwan, harus diaktualisasikan secara praksis-implementatif dalam kehidupan umat atau masyarakat dan perlu disempurnakan bahkan ke level keempat yakni takaful ijtima'i.
"Mari bersama-sama mengamalkan nilai-nilai luhur agama sebagai bagian dari kehidupan kita," demikian pesan Haedar Nashir menutup paparannya dalam sesi Hikmah Syawalan tersebut.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UIN Yogyakarta kuatkan harmoni dan kerukunan umat beragama
Berita Lainnya
Menteri Nusron segera temui Sri Sultan bicarakan hak tanah di Yogyakarta
Rabu, 18 Desember 2024 13:08 Wib
Dishub Yogyakarta mulai periksa kelaikan bus menjelang Natal-tahun baru
Rabu, 18 Desember 2024 5:55 Wib
Ohana Yogyakarta tingkatkan kesadaran masyarakat terkait isu disabilitas
Selasa, 17 Desember 2024 18:44 Wib
Perkuat implementasi ESG, BSI kembangkan ekonomi dan tanam pohon di Desa Semoyo Yogyakarta
Selasa, 17 Desember 2024 16:49 Wib
Kawasan wisata di Kota Yogyakarta dilengkapi alat pacu jantung AED
Selasa, 17 Desember 2024 16:47 Wib
AHY mengaku nyaman jajal KA langsung Jakarta-Yogyakarta 6 jam
Selasa, 17 Desember 2024 8:38 Wib
Menko AHY menjajal uji coba kereta langsung rute Jakarta-Yogyakarta
Selasa, 17 Desember 2024 2:02 Wib
Puluhan konsumen apartemen datangi Kantor BTN Yogyakarta
Senin, 16 Desember 2024 21:35 Wib