Yogyakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis partisipasi masyarakat yang menyalurkan hak politiknya pada Pemilu 2024 di provinsi ini mencapai 82 persen atau melampaui target nasional yang ditetapkan 77,5 persen.
"Dalam rencana strategis (renstra), kami mematok target di angka 82 persen meskipun secara nasional KPU RI mematok target 77,5 persen," kata Ketua KPU Provinsi DIY Hamdan Kurniawan di Kantor KPU DIY, Yogyakarta, Minggu.
Menurut Hamdan, target itu didasari tingginya kesadaran masyarakat DIY terhadap pemanfaatan hak suara di setiap pelaksanaan pemilihan umum.
Pada Pemilu 2014 dan 2019, kata dia, partisipasi pemilih di DIY telah mencapai lebih dari 80 persen.
"Dua pemilu terakhir di DIY pada tahun 2014 dan 2019 sudah di atas 80 persen sehingga kami berani mematok target partisipasi 82 persen, terakhir pada tahun 2019 partisipasi di angka 88 persen sehingga target 82 persen itu menurut kami sangat realistis," ujar dia.
Agar partisipasi sesuai target, pihaknya meminta masyarakat proaktif mengecek namanya terdata dalam daftar pemilih dengan mengunjungi laman https://cekdptonline.kpu.go.id/.
"Cukup memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) atau nomor paspornya nanti di kolom pencarian akan diketahui namanya terdaftar atau tidak," kata dia.
Terkait dengan perbaikan data pemilih, menurut Hamdan, KPU kabupaten/kota di DIY telah menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP).
Karena penetapan daftar pemilih tetap (DPT) ditargetkan selesai pada tanggal 21 Juni 2023, Hamdan menuturkan bahwa masyarakat masih memiliki waktu untuk menyampaikan masukan, termasuk mengajukan TPS khusus.
"Nanti masih ada proses cukup panjang untuk data pemilih seandainya masih ada masyarakat yang belum terdata dimungkinkan untuk melapor ke KPU," ujar Hamdan Kurniawan.
