Dai berperan cegah ideologi kekerasan

id kepala BNPT RI, komjen rycko amelza,ideologi kekerasan, deradikalisme, radikalisme, pencegahan terorisme, dai dan daiyah

Dai berperan cegah ideologi kekerasan

Kepala Badan Nasional Penanggulagan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel. ANTARA/HO-Humas BNPT RI

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulagan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengingatkan peran penting keberadaan dai dan daiah dalam menguatkan kesiapsiagaan dan ketahanan nasional dari ancaman ideologi kekerasan.

"Peran dai sangat sentral, penting, dan menjadi kunci dalam program kontraradikalisme dan deradikalisasi dalam upaya pencegahan ideologi kekerasan radikalisme terorisme," kata Rycko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Jenderal bintang tiga itu menuturkan bahwa dai dan daiah dapat berperan langsung untuk mengubah pemahaman dan mindset masyarakat yang telah terpapar radikalisme, termasuk kepada mantan napiter dengan cara memberikan tausiah sesuai dengan ajaran agama yang damai jauh dari ajaran kebencian.

Menurut dia, dai dan daiah dapat mengubah paham budaya kekerasan, meluruskan pemahaman dengan tausiah kepada masyarakat.

Pentingnya peran dai dan daiah ini, kata Rycko, juga terletak pada posisi dai dan daiah pada tatanan masyarakat yang lebih dipercaya dan dianggap orang "suci" dalam mengajarkan kebenaran agama.

"Dai dan daiah termasuk para orang tua, kiai, ajengan, ustaz, dan ustazah mereka dipercaya dan dianggap orang suci," kata mantan Kabaintelkam Polri itu.

Untuk itu, kata dia, ketika dai dan daiah banyak yang terlibat dalam memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat, masyarakat yang terpapar bisa yakin dan mau mengubah pemikiran dan sikap mereka.

Untuk itu, BNPT terus menghimpun seluruh komponen bangsa, termasuk di dalamnya para dai dan daiah, untuk bekerja sama dalam pencegahan ideologi kekerasan.

Upaya tersebut disampaikan dalam acara sarasehan bersama dai dan daiah se-Jawa Barat dalam rangka Pencegahan Radikalisme Terorisme di Indonesia.

Turut Hadir dalam acara tersebut Staf Khusus Menteri Agama Nuruzzaman yang sependapat dengan Kepala BNPT RI.

Nuruzzaman mengatakan bahwa Kemenag banyak melatih dai dan daiah di seluruh Indonesia untuk lebih aktif dalam memberikan pencerahan agama yang menekankan semangat toleransi, menghargai perbedaan, dan komitmen kebangsaan dalam rangka melawan ideologi kekerasan yang merongrong kedaulatan bangsa.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala BNPT ingatkan peran penting dai/daiah cegah ideologi kekerasan

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024