Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan sebanyak tiga warga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal dunia akibat penyakit antraks yang ditularkan dari hewan ternak.
"Kalau kasus meninggal ada tiga orang di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Kemenkes hingga saat ini masih melakukan penyelidikan epidemiologi kasus tersebut di dua Kecamatan yakni Semanu, dan Karangmojo untuk mengukur sebaran hingga penyebab pasti penularan virus.
Hasil sementara hingga saat ini terkumpul 93 pasien positif antraks di wilayah tersebut berdasarkan hasil tes serologi. Sedangkan hasil pemeriksaan terhadap seluruh kasus meninggal melalui genom sekuensing menunjukkan hasil positif antraks.
"Dalam pemeriksaan, menunjukkan hasil positif antraks di dalam tubuhnya," kata Nadia.
Ia mengatakan kasus antraks di Gunung Kidul merupakan kasus perdana pada tahun 2023 setelah di tahun sebelumnya dilaporkan nihil.
"Sejauh ini baru kasus di Gunung Kidul yang terjadi pada tahun ini dengan total 93 positif serologi dan kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes: Tiga warga Gunung Kidul meninggal akibat antraks
Berita Lainnya
Semeru beberapa kali erupsi disertai letusan hingga 1 km
Minggu, 15 Desember 2024 18:25 Wib
Pemerintah siapkan 20 hektare lahan buat pindahkan korban erupsi Lewotobi
Kamis, 5 Desember 2024 14:03 Wib
Semeru erupsi terus menerus pada Selasa pagi
Selasa, 3 Desember 2024 10:41 Wib
LKBN ANTARA salurkan bantuan warga terdampak erupsi Lewotobi
Minggu, 1 Desember 2024 15:30 Wib
Pemkab Flotim berterima kasih bantuan LKBN ANTARA bagi korban erupsi
Minggu, 1 Desember 2024 14:53 Wib
Pagi ini, Semeru beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan hingga 800 meter
Jumat, 29 November 2024 9:02 Wib
BPBD Sleman memastikan EWS banjir lahar Gunung Merapi berfungsi normal
Rabu, 27 November 2024 12:15 Wib
BPBD DIY minta masyarakat mewaspadai banjir lahar hujan
Selasa, 26 November 2024 10:20 Wib