Memprihatinkan, 48 ribu anak putus sekolah

id Anak putus sekolah Sulbar

Memprihatinkan, 48 ribu anak putus sekolah

Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakhrullah, menyampaikan sebanyak 48 ribu anak putus sekolah di Sulbar menjadi permasalah pembangunan di Mamuju, Jumat (07/7/2023) ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi

Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 48 ribu orang anak di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami putus sekolah berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

"Berdasarkan data BPS sebanyak 48 ribu orang anak di Sulbar atau sekitar 10,52 persen mengalami putus sekolah, sehingga menjadi permasalahan pembangunan yang dihadapi pemerintah di Sulbar," kata penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakhrullah di Mamuju, Jumat.

Anak putus sekolah tersebut disebabkan berbagai faktor diantaranya karena pola pikir masyarakat yang menilai pendidikan bukan hal penting, kemudian ketidakmampuan ekonominya, serta minimnya dukungan anggaran pemerintah.

Menurut dia, dampak dari tingginya anak putus sekolah di Sulbar mengakibatkan tingginya pernikahan anak usia dini serta masalah stunting dan kemiskinan ekstrim yang menambag permasalahan pembangunan di Sulbar.

"Permasalahan anak putus sekolah akan berupaya diselesaikan pemerintah, karena dapat mengakibatkan masalah pembangunan lainnya tersebut," katanya.

Ia menyampaikan, pemerintah Sulbar berupaya dengan mengajak agar seluruh pihak terkait untuk berkolaborasi, bergerak bersama untuk menyelesaikan permasalahan anak tidak sekolah (ATS) tersebut.


 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024