Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 48 ribu orang anak di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami putus sekolah berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
"Berdasarkan data BPS sebanyak 48 ribu orang anak di Sulbar atau sekitar 10,52 persen mengalami putus sekolah, sehingga menjadi permasalahan pembangunan yang dihadapi pemerintah di Sulbar," kata penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakhrullah di Mamuju, Jumat.
Anak putus sekolah tersebut disebabkan berbagai faktor diantaranya karena pola pikir masyarakat yang menilai pendidikan bukan hal penting, kemudian ketidakmampuan ekonominya, serta minimnya dukungan anggaran pemerintah.
Menurut dia, dampak dari tingginya anak putus sekolah di Sulbar mengakibatkan tingginya pernikahan anak usia dini serta masalah stunting dan kemiskinan ekstrim yang menambag permasalahan pembangunan di Sulbar.
"Permasalahan anak putus sekolah akan berupaya diselesaikan pemerintah, karena dapat mengakibatkan masalah pembangunan lainnya tersebut," katanya.
Ia menyampaikan, pemerintah Sulbar berupaya dengan mengajak agar seluruh pihak terkait untuk berkolaborasi, bergerak bersama untuk menyelesaikan permasalahan anak tidak sekolah (ATS) tersebut.
Berita Lainnya
Vietnam putus kontrak pelatih Phillipe Troussier
Rabu, 27 Maret 2024 3:28 Wib
Pemangkasan KJMU berujung mahasiswa putus kuliah, ungkap legislator
Kamis, 14 Maret 2024 10:21 Wib
14 PKBM didik warga putus sekolah
Senin, 26 Februari 2024 6:07 Wib
Jokowi: Program Indonesia Pintar hadir agar tak ada anak putus sekolah
Rabu, 24 Januari 2024 3:06 Wib
Gerindra Jateng: Pilpres satu putaran putus perpecahan
Selasa, 16 Januari 2024 10:20 Wib
Longsor sebabkan Jembatan penghubung antardesa terputus
Jumat, 12 Januari 2024 0:40 Wib
Kenali orang yang ingin bunuh diri dari perilakunya
Rabu, 3 Januari 2024 13:26 Wib
Menarik, film "Layangan Putus" wajib ditonton
Kamis, 28 Desember 2023 7:22 Wib