New York (ANTARA) - Dolar AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari setahun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah indeks harga konsumen (IHK) AS untuk Juni menunjukkan laju inflasi melambat ke level terendah sejak 2021 menunjukkan Federal Reserve mungkin harus menaikkan suku bunga hanya sekali lagi tahun ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, anjlok 1,19 persen menjadi 100,5220 pada akhir perdagangan, mencapai level terendah dalam lebih dari setahun, yang juga merupakan persentase penurunan harian terbesar sejak awal Februari.
Inflasi tahunan AS melambat menjadi 3,0 persen bulan lalu, laju tahunan terkecil sejak Maret 2021, menurut IHK terbaru yang dirilis Rabu (12/7/2023) oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, turun menjadi 4,8 persen per tahun, di bawah proyeksi konsensus sebesar 5,0 persen.
"Dolar dilanda aksi jual secara menyeluruh setelah laporan inflasi AS yang lemah hari ini meningkatkan taruhan bahwa siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve akan segera berakhir," kata Matthew Ryan, kepala strategi pasar di perusahaan jasa keuangan global Ebury.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dolar jatuh ke terendah lebih dari satu tahun setelah inflasi melambat
Berita Lainnya
Normal lagi, aktivitas Bandara Sam Ratulangi pascaerupsi Gunung Ruang, Sulut
Minggu, 5 Mei 2024 11:37 Wib
INKA Group kirim 105 gerbong barang ke Selandia Baru
Minggu, 5 Mei 2024 8:03 Wib
Bandara Sam Ratulangi, Sulut, ditutup hingga Minggu pagi
Minggu, 5 Mei 2024 6:40 Wib
Bandara Sam Ratulangi pastikan Airside bersih dari abu vulkanik Gunung Ruang, Sulut
Minggu, 5 Mei 2024 6:38 Wib
Pemerintah percepat pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, Jateng
Sabtu, 4 Mei 2024 17:43 Wib
Sertifikasi halal di Indonesia tak boleh ditunda, Oktober 2024 harus diberlakukan
Sabtu, 4 Mei 2024 14:39 Wib