New York (ANTARA) - Nilai tukar dolar AS hampir datar terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Sabtu pagi WIB namun mencatat kenaikan selama delapan minggu berturut-turut di tengah ketahanan pasar konsumen dan tenaga kerja AS.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik tipis 0,03 persen menjadi 105,0866 pada akhir perdagangan, membukukan kenaikan delapan minggu berturut-turut, yang merupakan kenaikan terpanjang sejak 2014.
"Minggu ini pasar sedikit lebih gelisah dari biasanya dalam beberapa hal dan hal ini memperkuat dolar," kata Amo Sahota, direktur valas di perusahaan konsultan Klarity FX di San Francisco.
Dia mengutip berlanjutnya eskalasi perselisihan antara AS dan China mengenai pembatasan iPhone, yang telah menempatkan Apple dalam sorotan.
Ada juga narasi, katanya, bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama karena perjuangan melawan inflasi masih berlangsung.
Para analis dan investor percaya bahwa data ekonomi positif dari Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir, bersama dengan ketahanan perekonomian, telah membantu meningkatkan nilai dolar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dolar AS hampir datar, namun catat kenaikan 8-minggu berturut-turut
Berita Lainnya
Menteri Rosan yakin UMR naik tak pengaruhi investasi masuk ke Indonesia
Sabtu, 30 November 2024 18:14 Wib
Apindo nantikan penjelasan pemerintah terkait kenaikan UMP 6,5 persen
Sabtu, 30 November 2024 14:10 Wib
BI sebut terpilihnya Trump jadi Presiden AS bisa ubah lanskap ekonomi dunia
Sabtu, 30 November 2024 4:36 Wib
Gubernur BI ajak pemangku kepentingan bersinergi menghadapi gejolak global
Sabtu, 30 November 2024 4:32 Wib
Kemenperin memperluas ekspor industri halal lewat pameran skala global
Kamis, 28 November 2024 11:30 Wib
Harga emas Antam Kamis naik Rp9.000 menjadi Rp1,513 juta/gram
Kamis, 28 November 2024 9:39 Wib