Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur melalui petugas Puskesmas Sukosari mencegah perokok aktif di usia pelajar dengan melakukan kegiatan "Skrining Berhenti Merokok Sejak Dini" di sekolah-sekolah.
Koordinator Pelayanan UKS Puskesmas Sukosari drg Fauzia Koesdianarwati mengatakan skrining dilakukan dengan tim kesehatan puskesmas mengunjungi sekolah-sekolah di wilayah puskesmas setempat untuk melakukan pengecekan terhadap siswa usia 10-18 tahun, salah satunya SMKN 1 Madiun.
"Prinsipnya ini deteksi dini kesehatan siswa supaya tahu punya penyakit apa, kalau butuh rujukan kita anjurkan ke puskesmas atau faskes terdekat. Juga untuk mencegah perilaku perokok muda yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan," ujar dia di Madiun, Rabu.
Pelaksanaan skrining dengan memberikan formulir tanya jawab untuk siswa dan dengan metode wawancara. Siswa juga dites menggunakan alat "CO Anayzer" atau "Smokerlyzer" untuk mengetahui kadar karbon monoksida dalam tubuh.
Berita Lainnya
"Harm reduction", pendekatan kurangi kebiasaan merokok
Selasa, 16 April 2024 8:12 Wib
Tembakau alternatif alih kebiasaan merokok, klaim Akvindo
Selasa, 5 Maret 2024 7:47 Wib
Perokok pasif empat kali lipat berisiko kena kanker paru
Kamis, 29 Februari 2024 13:58 Wib
Tekan prevalensi merokok di Indonesia, tembakau alternatif
Selasa, 6 Februari 2024 5:49 Wib
Peneliti berbagai negara bahas strategi pengurangan risiko kesehatan bagi perokok
Senin, 18 September 2023 21:57 Wib
Bupati Sleman: Perda KTR diperlukan untuk tekan perokok usia muda
Rabu, 23 Agustus 2023 20:23 Wib
Perokok berisiko tingga terjangkit tuberkulosis
Sabtu, 3 Desember 2022 15:20 Wib
Usia pasien serangan jantung Indonesia lebih muda dari Eropa
Kamis, 22 September 2022 14:09 Wib