Pelajar Kulon Progo diajak menonton Negeri 5 Menara agar termotivasi

id Negeri 5 Menara,Kulon Progo

Pelajar Kulon Progo diajak menonton Negeri 5 Menara agar termotivasi

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memberikan buku kepada pelajar. (ANTARA/HO-Dokumen Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan nonton bareng dan diskusi film berjudul “Negeri 5 Menara” dalam kerangka Hari Kunjung Perpustakaan supaya siswa termotivasi dalam meraih cita-cita.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo Duana Heru Supriyanta di Kulon Progo, Jumat, mengatakan acara nonton bareng dan diskusi film bertujuan untuk memberikan motivasi bagi siswa agar dapat belajar lebih giat dalam meraih cita-cita.

"Walaupun ini film yang berlatar pesantren tetapi bukan pesantrennya yang dicontoh tetapi lebih pada semangat yang ada di film tersebut," kata Duana Heru.

Ia mengatakan 'Negeri 5 Menara” memperlihatkan semangat perjuangan dalam belajar dan kehidupan. Suatu perjuangan pekerjaan itu yang lebih penting adalah prosesnya.

"Siapa yang bersungguh-sungguh dalam menjalani proses maka dia akan berhasil seperti yang menjadi semboyan dalam film Negeri 5 Menara itu. Man Jadda wajadda," katanya.

Duana berpesan supaya pelajar bisa meneladani dan mengambil hikmah dari film yang akan ditonton bersama. "Ha-hal baik yang bisa diambil dari film itu antara lain, kerja keras, keuletan, tidak mudah menyerah dalam meraih cita-cita," katanya.

Peserta yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari siswa siswi SMP dan SMA/SMK, yakni SMK Negeri 2 Pengasih, SMK Negeri 1 Pengasih, SMA Negeri 1 Pengasih, SMP Muhammadiyah 1 Wates, SMP Negeri 1 Wates, SMP Kanisius Wates, dan SMA Negeri 1 Wates.

Sastrawan dari komunitas Sastraku Wahyu Purwadi mengatakan seseorang akan merasakan sesuatu yang nikmat apabila memiliki cita-cita yang mendapatkan restu orang tua.

"Apabila kita memaksakan cita-cita tanpa restu orang tua maka akan banyak kendala. Apabila orang tua merestui maka akan tidak banyak kendala," katanya.*