Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kontes ternak kambing Peranakan Etawa untuk menemukan bibit kambing unggul.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Trenggono Trimulyo di Kulon Progo, Selasa, mengatakan bahwa kontes ternak ini diselenggarakan dalam rangka menemukan bibit kambing unggul yang dapat dikembangkan menjadi peranakan yang berkualitas di Kulon Progo.
“Kontes ini diselenggarakan untuk menemukan bibit unggul kambing PE, baik itu peranakan maupun indukan, yang dapat dikembangkan menjadi peranakan yang berkualitas," kata Trenggono.
Ia mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan setiap tahun bekerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM untuk kontes ini, sehingga penilaian kontes ternak ini dapat dipertanggungjawabkan. Bibit unggul menjadikan Kulon Progo sebagai gudang ternak di DIY di masa yang akan datang.
"Kami berharap ke depan bekerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM untuk mengkaji peranakan kambing PE Menoreh sehingga nanti kita juga memiliki branding untuk kambing Menoreh Kulon Progo," katanya.
Guru Besar Bidang Pemuliaan Ternak Fakultas Peternakan UGM Dyah Maharani mengatakan bahwa kontes ternak merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan yang diawali pada 2014. Kontes ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan masyarakat di Kabupaten Kulon Progo.
Kontes ternak tersebut juga ditujukan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada peternak yang mengembangbiakkan kambing bibit unggul.
Tujuan dari kontes ini untuk memberikan penghargaan bagi peternak yang sudah memelihara ternaknya dengan baik sehingga kambingnya berkualitas. Dengan memberikan penghargaan bagi peternak, harapannya peternak mempunyai motivasi dan semangat untuk memproduksi ternak berkualitas unggul.
"Kalau kualitasnya meningkat tentu saja akan berdampak pada kesejahteraan para peternak. Kalau kesejahteraan peternak meningkat, otomatis roda ekonomi di Kabupaten Kulon Progo juga akan meningkat," kata Dyah Maharani.
Kabupaten Kulon Progo sendiri menjadi salah satu sumber bibit peranakan kambing PE yang ada di Indonesia sehingga dengan kontes ternak ini, dapat memberikan dampak positif pada beberapa sektor antara lain ekonomi, pariwisata dan edukasi.
Selain itu, kontes ternak diselenggarakan oleh beberapa instansi, organisasi dan asosiasi peternak. Kalau semuanya berjalan dan bersinergi, maka akan berdampak sangat baik. Dengan kontes ini dapat menggerakkan ekonomi, selain itu juga dapat meningkatkan promosi di bidang pariwisata.
"Peternak juga akan saling bertemu, sehingga jika ada permasalahan di peternakan mereka bisa saling tukar pengalaman, dan secara tidak langsung kontes ini menjadi ajang edukasi”, kata Dyah Maharani.
Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti sangat mengapresiasi kegiatan kontes ternak yang telah diselenggarakan. Harapannya melalui acara ini, Kulon Progo dapat memenuhi kebutuhan produk hewani yang berkualitas bagi daerah lain.
“Kontes ini tidak hanya sekadar kontes, kami akan menemukan bibit-bibit yang semakin tahun itu semakin bagus. Dan branding Kulon Progo memiliki potensi lokal yang dapat mensuplai kebutuhan hewani di daerah lain," katanya.
Ia juga berharap jika kambing PE sudah dibranding menjadi produk unggulan Kulon Progo, masyarakat harus mempersiapkan diri untuk dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, peternak harus memproduksi kambing PE yang sehat dan berkualitas.
“Harapan kedepannya, kalau ada yang mencari kambing luar biasa maka jawabannya di Kulon Progo. Jadi kalau sudah membranding kambing PE sebagai produk unggulan, ketika ada permintaan dari luar harus sudah siap untuk memenuhi. Dan dari sini akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, karena semakin bagus bibit semakin nilai ekonominya tinggi," kata Ni Made.