DP3 Sleman sebut banyak muncul peternak domba dari generasi milenial
Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut bahwa saat ini mulai banyak muncul peternak domba dari kalangan generasi milenial di wilayah itu karena memiliki prospek ekonomi yang bagus.
"Kami melihat di Sleman ini banyak muncul generasi milenial yang menekuni usaha peternakan domba, baik secara komunitas maupun 'farm' perorangan," kata Pelaksana Tugas Kepala DP3 Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Minggu.
Menurut dia, jumlah populasi domba di Sleman saat ini lebih kurang sebanyak 36.953 ekor yang terdiri dari sekitar 14.627 domba jantan dan sekitar 22.326 domba betina.
"Para pembudi daya dan peternak domba baik perorangan maupun kelompok di Kabupaten Sleman terus berupaya meningkatkan nilai jual ternak domba, melalui peningkatan kualitas domba maupun dengan menciptakan kreasi domba sebagai salah satu seni dengan keunikan penampilannya," katanya.
Ia mengatakan, guna mendukung hal tersebut DP3 Sleman dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman dan mendukung terwujudnya ketahanan pangan mengadakan Kontes Nasional Domba Seni Lokal Tahun 2024 Piala Bupati Sleman pada Sabtu (25/5).
"Kegiatan kontes domba yang mengusung tema 'Mengangkat Domba Lokal Menjadi Domba Seni Yang Bernilai Ekonomi' ini dilaksanakan di area Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping," katanya.
Suparmono mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Sleman kepada peternak dan komunitas peternak dalam upaya meningkatkan minat masyarakat untuk mulai budi daya ternak khususnya domba.
"Kegiatan kontes tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi peternak domba di Sleman dan kegiatan tersebut juga sebagai perwujudan rasa syukur atas keberhasilan peternak dan ajang silaturahmi antara peternak dengan pemangku kepentingan," katanya.
Ia mengatakan, adanya kegiatan kontes tersebut diharapkan semakin dapat menumbuhkembangkan peran dan minat masyarakat untuk menjadi peternak yang kreatif, inovatif dan andal dalam mengelola ternak dombanya serta dapat meningkatkan kesejahteraan bagi peternak Kabupaten Sleman.
"Pengembangan peternakan domba di Sleman masih dibutuhkan kerja sama, sinergitas, kreativitas dan inovasi dari Pemerintah Kabupaten Sleman beserta segenap lapisan dan seluruh komponen masyarakat," katanya.
Kontes tersebut juga sebagai salah satu tempat berinteraksi dan belajar antara pemilik domba dengan para pengunjung, bagaimana cara mengembangkan, memberi pakan dan penanganan kesehatan serta menciptakan domba yang bernilai seni.
"Tercatat ada sekitar 350 domba yang mengikuti kontes tersebut, dengan peserta dari DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan 12 kelas perlombaan yang terdiri dari Kelas Jantan (A, B, C, D, E, F) dan Kelas (A, B, C, D, E) serta Kelas Jantan Extreem," katanya.
"Kami melihat di Sleman ini banyak muncul generasi milenial yang menekuni usaha peternakan domba, baik secara komunitas maupun 'farm' perorangan," kata Pelaksana Tugas Kepala DP3 Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Minggu.
Menurut dia, jumlah populasi domba di Sleman saat ini lebih kurang sebanyak 36.953 ekor yang terdiri dari sekitar 14.627 domba jantan dan sekitar 22.326 domba betina.
"Para pembudi daya dan peternak domba baik perorangan maupun kelompok di Kabupaten Sleman terus berupaya meningkatkan nilai jual ternak domba, melalui peningkatan kualitas domba maupun dengan menciptakan kreasi domba sebagai salah satu seni dengan keunikan penampilannya," katanya.
Ia mengatakan, guna mendukung hal tersebut DP3 Sleman dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman dan mendukung terwujudnya ketahanan pangan mengadakan Kontes Nasional Domba Seni Lokal Tahun 2024 Piala Bupati Sleman pada Sabtu (25/5).
"Kegiatan kontes domba yang mengusung tema 'Mengangkat Domba Lokal Menjadi Domba Seni Yang Bernilai Ekonomi' ini dilaksanakan di area Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping," katanya.
Suparmono mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Sleman kepada peternak dan komunitas peternak dalam upaya meningkatkan minat masyarakat untuk mulai budi daya ternak khususnya domba.
"Kegiatan kontes tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi peternak domba di Sleman dan kegiatan tersebut juga sebagai perwujudan rasa syukur atas keberhasilan peternak dan ajang silaturahmi antara peternak dengan pemangku kepentingan," katanya.
Ia mengatakan, adanya kegiatan kontes tersebut diharapkan semakin dapat menumbuhkembangkan peran dan minat masyarakat untuk menjadi peternak yang kreatif, inovatif dan andal dalam mengelola ternak dombanya serta dapat meningkatkan kesejahteraan bagi peternak Kabupaten Sleman.
"Pengembangan peternakan domba di Sleman masih dibutuhkan kerja sama, sinergitas, kreativitas dan inovasi dari Pemerintah Kabupaten Sleman beserta segenap lapisan dan seluruh komponen masyarakat," katanya.
Kontes tersebut juga sebagai salah satu tempat berinteraksi dan belajar antara pemilik domba dengan para pengunjung, bagaimana cara mengembangkan, memberi pakan dan penanganan kesehatan serta menciptakan domba yang bernilai seni.
"Tercatat ada sekitar 350 domba yang mengikuti kontes tersebut, dengan peserta dari DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan 12 kelas perlombaan yang terdiri dari Kelas Jantan (A, B, C, D, E, F) dan Kelas (A, B, C, D, E) serta Kelas Jantan Extreem," katanya.