Yogyakarta (ANTARA) - BTPN Syariah merelokasi kantor cabang berpindah ke Jalan Cik Ditiro Nomor 6 RT 059 RW 12 Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta untuk mengoptimalkan layanan pendanaan yang berorientasi kenyamanan dan kepuasan nasabah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kehadiran kantor cabang di Yogyakarta ini sebagai salah satu upaya kami untuk mendekatkan diri kepada para pihak yang yang memiliki misi dan kepedulian yang sama berlandaskan prinsip syariah untuk melangkah tepat memberdayakan umat," kata Direktur BTPN Syariah Dewi Nuzulianti di sela-sela peresmian Kantor Cabang BTPN Syariah Yogyakarta, Rabu.
Selain itu, juga untuk memberikan pengalaman langsung bagaimana BTPN Syariah membuka kesempatan kepada nasabah pendanaan (para keluarga sejahtera) untuk turut terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat inklusi.
"Di cabang ini, nasabah pendanaan dapat langsung melihat karya nasabah pembiayaan yang menggunakan dana yang mereka simpan di BTPN Syariah," tutur Dewi Nuzulianti.
Ia mengemukakan, sebagai bank umum syariah fokus menghimpun dana dari keluarga sejahtera dan menyalurkan kepada keluarga inklusi sejak tahun 2010, BTPN Syariah terus berikhtiar menjadi organisasi yang terus tumbuh bersama menginspirasi bagi seluruh stakeholder untuk mewujudkan niat baik lebih cepat.
"Dalam menghimpun dana dari keluarga sejahtera, BTPN Syariah berkomitmen memberikan produk dan layanan yang tepat bermanfaat, imbal hasil yang tepat, serta membuka kesempatan kepada seluruh pihak untuk bersama-sama dalam memberdayakan umat inklusi di Indonesia," kata Dewi Nuzulianti.
Branch Manager Kantor Cabang BTPN Syariah Yogyakarta Yosephan Ramadian menambahkan bahwa yang spesial dari relokasi kantor cabang di Yogyakarta adalah BTPN Syariah berkesempatan untuk menjaga kelestarian bangunan yang menjadi penyangga cagar budaya yang dilindungi oleh Pemerintah Daerah DIY.
Menurut Ramadian, bangunan yang bertempat di Jalan Cik Ditiro ini dulunya merupakan tempat tinggal pejabat pemerintahan saat ibu kota Republik Indonesia dipindah ke DIY pada tahun 1946.
"Cerita yang memikat dari bangunan inilah yang membuat BTPN Syariah tidak mengubah struktur dasar bangunan, hanya melakukan sedikit penyesuaian pada interior untuk menampilkan identitas Bank syariah yang inklusif, fokus untuk pemberdayaan perempuan," katanya.
Ramadian juga mengemukakan hingga saat ini di DIY per semester I, sudah terhimpun dana sebesar kurang lebih Rp110 miliar. Dana yang dihimpun dari keluarga sejahtera sepenuhnya disalurkan sebagai akses pembiayaan bagi jutaan warga inklusi di pelosok Indonesia.
"Dalam menghimpun dana dari keluarga sejahtera, BTPN Syariah berkomitmen memberikan layanan prima, imbal hasil yang optimal, dan membuka kesempatan kepada seluruh pihak untuk berkontribusi dalam memberdayakan jutaan warga inklusi di berbagai pelosok Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan lima keunikan BTPN Syariah, yakni fokus melayani segmen keluarga prasejahtera produktif, pemberdayaan perempuan, 95 persen karyawan perempuan, bank yang memberikan kesempatan kepada ribuan tamatan SMA untuk berkarir di bank, dan bank yang melahirkan generasi bankir baru yang melayani golongan prasejahtera produktif (#bankirpemberdaya).
"Dengan prinsip syariah, BTPN Syariah mengajak berbagai pihak untuk bersama saling bantu agar niat baik terwujud dan cepat. BTPN Syariah mengajak para pemangku kepentingan dan berbagai pihak untuk turut bersama menciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta warga inklusi di penjuru negeri," kata Ramadian.
Berita Lainnya
BSI menargetkan 8.500 peserta di program talenta wirausaha 2024
Rabu, 11 Desember 2024 9:51 Wib
BSI meraih predikat Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik
Selasa, 3 Desember 2024 14:46 Wib
BYOND by BSI meraih respons positif berkat fitur & program khusus
Minggu, 17 November 2024 15:28 Wib
BSI lahirkan bibit wirausaha muda unggulan dari Aceh
Minggu, 27 Oktober 2024 6:44 Wib
MES DIY: Prinsip ekonomi syariah harus dipraktikkan
Kamis, 8 Agustus 2024 20:41 Wib
Wapres RI meminta KDEKS pacu ekonomi syariah berbasis digital di DIY
Rabu, 7 Agustus 2024 19:36 Wib
Wapres tegaskan ekonomi dan keuangan syariah bukan hanya untuk umat Islam
Rabu, 7 Agustus 2024 16:00 Wib
UIN Yogyakarta mengkaji investasi syariah untuk keuangan berkelanjutan
Rabu, 31 Juli 2024 9:45 Wib