Yogyakarta (ANTARA) - Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar "International Conference on Food Technology and Agriculture" (ICoFTA) membahas berbagai hal terkait dengan teknologi pangan, Sabtu.
"Kegiatan itu mendiskusikan topik penelitian terkini terkait teknologi pangan, dengan fokus pada keamanan dan kesehatan pangan, serta keberlanjutan limbah dari pengolahan produk pangan menjadi energi," kata Ketua Panitia ICOFTA Amalya Nurul Khairi di Amphitarium Lantai 9 Kampus 4 UAD Yogyakarta.
Selain itu, kata dia, seminar internasional yang mengangkat tema "Novel Food Technology: Safe, Healthy, and Sustainable" itu juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama internasional antara UAD khususnya Prodi Teknologi Pangan dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (Malaysia), Ehime University (Jepang), dan Munzur University (Turki).
Ia mengemukakan, seminar internasional itu juga dalam rangka memperkenalkan diri kepada khalayak luas, sebagai wadah untuk menginisiasi kerja sama internasional, serta bersamaan dengan memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) yang jatuh pada tanggal 16 Oktober.
"Tanggal 16 Oktober yang diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia (World Food Day) tidak lain merupakan hari lahirnya Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO)," kata Amalya yang juga dosen Teknologi Pangan UAD.
Menurut dia, seminar internasional itu menghadirkan pembicara utama Ketua PATPI Yogyakarta Prof Dr Yudi Pranoto dan empat pembicara dengan topik yang berbeda-beda.
Empat pembicara itu yakni Prof Takuya Sugahara dari Ehime University, Jepang dengan topik Indigenous Functional Food Product, Dr Noor Soffalina (Universiti Kebangsaan, Malaysia) dengan topik Exploring Marine Products for Healty Food, Prof Dr Kenan Peker (Munzur University, Turki) dengan topik Bio-economic of Food, Zero Waste Circular Economic, dan Ibdal PhD (UAD, Indonesia) dengan topik Toil Food Waste to Energy.
Seminar dibuka Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT, dilanjutkan dengan MoU signing ceremony oleh Rektor Munzur University Prof Dr Kenan Peker dan Ketua Program Studi Teknologi Pangan UAD Titisari Juwitaningtyas MSc.
