Defisit APBN optimistis di bawah 2,3 persen PDB

id Kemenkeu,Defisit APBN,belanja negara,pendapatan negara

Defisit APBN optimistis di bawah 2,3 persen PDB

Tangkapan Layar - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam Konferensi Pers Virtual APBN KITA Edisi November 2023 di Jakarta, Jumat (24/11/2023). ANTARA/Agatha Olivia Victoria.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan berada di bawah 2,3 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada akhir 2023.

Adapun per Oktober 2023, defisit APBN baru mencapai 0,003 persen dari PDB atau setara dengan Rp700 miliar, dengan realisasi belanja negara sebesar Rp2.240,8 triliun dan pendapatan negara mencapai Rp2.240,1 triliun.

"Ketika menerbitkan laporan semester I-2023, proyeksi defisit APBN tahun ini sebesar 2,3 persen PDB. Dengan dinamika sekarang, peluang defisit lebih rendah dari 2,3 persen PDB memang terlihat semakin nyata," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam konferensi pers virtual APBN KITA Edisi November 2023 di Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, kata dia, defisit yang rendah ini akan menjadi modal bagi APBN kita untuk tetap bisa berfungsi sebagai peredam kejut (shock absorber) maupun penopang pertumbuhan ekonomi dan konsumsi masyarakat.

Menurut Febrio, ekonomi global memang masih terus bergerak sangat dinamis, baik itu geopolitik, pelemahan ekonomi di China, gejolak ekonomi di Amerika Serikat atau Eropa, hingga beberapa tensi yang lain.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkeu optimistis defisit APBN di bawah 2,3 persen PDB pada 2023
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024