BRIN sebut solusi kurangi sampah makanan via teknologi ozon

id brin,sampah makanan,pengawetan ozon,teknologi ozon

BRIN sebut solusi kurangi sampah makanan via teknologi ozon

Konsumen berbelanja sayuran segar pada sebuah pusat perbelanjaan di Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). (ANTARA/Sugiharto Purnama)

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan teknologi ozon yang dipakai untuk pengawetan bisa menjadi solusi untuk mengurangi food loss atau sampah makanan terutama dari pasca panen.
 
Periset Teknologi Tepat Guna BRIN Anto Tri Sugiarto dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan ozon lebih baik dari ultraviolet dalam membunuh mikroba, virus, jamur hingga bakteri, sehingga hasil pertanian bisa disimpan lebih lama.
 
 
"Gas ozon merupakan allotrope sebagai bentuk lain dari gas oksigen dan dari prosesnya secara alami terbentuk di alam," kata Anton.
 
Komoditas hortikultura mengalami kehilangan hasil pertanian sekitar 35 persen, bahkan bisa mencapai 50 persen. Pada masa penyimpanan produk pertanian mengalami penurunan mutu berkaitan langsung dengan perubahan sifat fisik, kimia maupun mikrobiologi.
 
Oleh karena itu, teknologi penanganan produk pertanian untuk mempertahankan mutu, kesegaran, dan keamanan menjadi sangat penting mengingat adanya peningkatan tuntutan konsumen yang ingin produk pertanian lebih berkualitas, kondisi segar serta aman.
 
Anto menjelaskan bahwa ozon memiliki efek bakterisida kuat yang mampu menghancurkan mikroorganisme, seperti virus dan bakteri. Bahkan, ozon dalam bentuk nano dapat meningkatkan transfer massa ozon dan efektivitas dalam oksidasi serta penghilangan patogen berbahaya.
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN: Teknologi ozon jadi solusi kurangi sampah makanan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024