Gubernur BI: Ekonomi RI tumbuh hingga 6,1 persen
Jakarta (ANTARA) -
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,3 hingga 6,1 persen pada 2028, seiring dengan kemajuan pesat transformasi ekonomi Tanah Air sejak 2013 sebagai modal dan landasan kuat untuk kebangkitan ekonomi ke depan.
Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023 di Jakarta Rabu mengatakan, pertumbuhan tersebut akan diikuti dengan inflasi yang terjaga rendah pada 15 persen sampai 35 persen pada 2028, serta neraca pembayaran yang tetap sehat.
"Transformasi ekonomi meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan modal, penyerapan tenaga kerja, dan kenaikan produktivitas," katanya.
Maka dari itu, BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), dan berbagai pihak. Sinergi bauran kebijakan Bank Sentral pun akan terus didorong guna memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi Indonesia, pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, dan stabilitas ekonomi terjaga ke depannya.
Ia menyebutkan kebangkitan ekonomi memerlukan transformasi di sektor riil, infrastruktur, konektivitas fisik dan digital, hilirisasi minerba, pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, pariwisata dan ekonomi kreatif, digitalisasi, serta perizinan yang ramah bisnis dan investasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur BI optimistis ekonomi RI tumbuh hingga 6,1 persen di 2028