Wolbachia sebabkan anomali insiden rate DBD di Yogyakarta

id Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, Wolbachia,Demam Berdarah

Wolbachia sebabkan anomali insiden rate DBD di Yogyakarta

Tangkapan layar - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan pemaparan dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa (28/11/2023). (ANTARA/Andi Firdaus).

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan anomali kasus dengue di Yogyakarta yang turun di bawah incindent rate global 10 per 100.000 populasi disebabkan oleh implementasi program penelitian bakteri Wolbachia dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Anomali yang terjadi di Yogyakarta, yang berhasil menurunkan incident rate di bawah standar dunia secara konsisten, ini ternyata disebabkan oleh implementasi program penelitian Wolbachia dari teman-teman kita di UGM," kata Budi Gunadi Sadikin melalui postingan Instagram di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan insiden rate dengue di Indonesia terus menjauh dari standar dunia sejak 1968, walaupun intervensi seperti fogging atau pengasapan, larvasida/abate, hingga 3M Plus telah dicoba.

Insiden rate dengue di Indonesia saat ini berada pada angka 28,5 per 100.000 populasi. Bahkan, angka tersebut di Yogyakarta pernah menyentuh 300 sampai 400 per 100.000 populasi, kata Budi menambahkan.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes RI melaporkan laju kasus dengue di Indonesia rata-rata mencapai 74.000 hingga 140.000 per tahun.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes: Anomali insiden rate dengue di Yogyakarta disebabkan Wolbachia