Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan anomali kasus dengue di Yogyakarta yang turun di bawah incindent rate global 10 per 100.000 populasi disebabkan oleh implementasi program penelitian bakteri Wolbachia dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Anomali yang terjadi di Yogyakarta, yang berhasil menurunkan incident rate di bawah standar dunia secara konsisten, ini ternyata disebabkan oleh implementasi program penelitian Wolbachia dari teman-teman kita di UGM," kata Budi Gunadi Sadikin melalui postingan Instagram di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan insiden rate dengue di Indonesia terus menjauh dari standar dunia sejak 1968, walaupun intervensi seperti fogging atau pengasapan, larvasida/abate, hingga 3M Plus telah dicoba.
Insiden rate dengue di Indonesia saat ini berada pada angka 28,5 per 100.000 populasi. Bahkan, angka tersebut di Yogyakarta pernah menyentuh 300 sampai 400 per 100.000 populasi, kata Budi menambahkan.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes RI melaporkan laju kasus dengue di Indonesia rata-rata mencapai 74.000 hingga 140.000 per tahun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes: Anomali insiden rate dengue di Yogyakarta disebabkan Wolbachia
Berita Lainnya
Produk dekorasi RI raup Rp4,73 miliar di Taiwan
Sabtu, 27 April 2024 10:57 Wib
13 kerja sama senilai Rp5 triliun di Hannover Messe, Jerman, diraup RI
Sabtu, 27 April 2024 6:56 Wib
Kebutuhan beras program makan siang gratis dihitung ulang, pinta Ketua MPR RI
Sabtu, 27 April 2024 6:41 Wib
'Indonesian Day', mahasiswa Thailand diajak dalami budaya RI
Sabtu, 27 April 2024 5:53 Wib
RI jaring investor di Hannover Messe, Jerman, kembangkan IKN
Sabtu, 27 April 2024 5:49 Wib
Semua parpol menerima penetapan KPU RI, tak termasuk yang gugat ke PTUN
Sabtu, 27 April 2024 5:22 Wib
Indonesia bantu Tunisia modifikasi cuaca
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Administrasi laporan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari lengkap
Jumat, 26 April 2024 19:25 Wib