Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melakukan pembelian kembali (buyback) Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp15,42 triliun dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui cara bilateral buyback.
Adapun pembelian kembali telah dilakukan pada 23 November 2023, namun settlemen dilakukan pada 30 November 2023, seperti pernyataan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), di Jakarta, Kamis.
Pelaksanaan bilateral buyback dilakukan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 114 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Surat Utang Negara di Pasar Sekunder.
Secara perinci, terdapat dua seri SUN yang dibeli kembali (source bonds), yakni FR0070 dan FR0077. SUN seri FR0070 jatuh tempo pada 15 Maret 2024, sedangkan FR077 pada 15 Mei 2024.
FR0070 memiliki nominal Rp7,85 triliun dengan harga 100,62 persen, sementara FR0077 memiliki nominal Rp7,57 triliun dengan harga 100,83 persen.
Di sisi lain, terdapat pula dua seri SUN lainnya yang diterbitkan pemerintah sebagai SUN penukar (destination bonds), yaitu FR0100 dan FR0101. FR0100 akan jatuh tempo pada 15 Februari 2034, sedangkan FR0101 pada 15 April 2029.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah lakukan pembelian kembali SUN Rp15,42 triliun dengan LPS
Berita Lainnya
Kerja sama Indonesia-China bertambah kuat, papar Luhut Pandjaitan
Minggu, 21 April 2024 14:18 Wib
Prabowo-Menlu China Wang Yi kerja sama pertahanan
Kamis, 18 April 2024 22:12 Wib
AS dan Jepang rembuk ancaman Korea Utara
Kamis, 4 April 2024 9:25 Wib
Prabowo bakal ke Chiba rembuk hubungan bilateral
Sabtu, 30 Maret 2024 6:16 Wib
Prabowo: Hubungan bilateral Indonesia-AS ditingkatkan
Sabtu, 23 Maret 2024 15:44 Wib
Australia: Pendidikan mempererat hubungan bilateral dengan Indonesia
Sabtu, 23 Maret 2024 6:01 Wib
RI-Australia rembuk kerja sama transisi energi
Rabu, 6 Maret 2024 16:22 Wib
RI-Majelis Nasional Prancis perkuat kerja sama bilateral, dorong Puan
Selasa, 5 Maret 2024 14:19 Wib