Bantul (ANTARA) - Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), selama November telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembuangan sampah liar di beberapa lokasi dan menemukan sejumlah orang membuang sampah tidak pada tempatnya.
"Untuk pembuangan sampah liar beberapa waktu lalu, kami Satpol PP sudah melakukan sidak di lokasi, ada beberapa orang kemarin yang kami OTT (Operasi Tangkap Tangan) di lapangan, tetapi masih dalam pembinaan saja," kata Plt Kepala Satpol PP Bantul Jati Bayu Broto di Bantul, Kamis.
Menurut dia, setidaknya ada enam orang yang terkena OTT petugas dalam sidak Satpol PP karena membuang sampah liar. Mereka terdiri dari dua orang di wilayah perempatan Ring Road Wojo, kemudian empat orang di wilayah Gedong Kuning Banguntapan.
Ke enam orang tersebut kemudian diminta datang ke kantor untuk didata serta diberikan pembinaan, katanya, kemudian diminta membuat pernyataan tidak melakukan perbuatan serupa.
"Salah satu pelaku dari Bantul daerah utara atau sekitar Plumbon Banguntapan. Jadi masih di sekitar lokasi yang kami sidak. Yang bersangkutan ini merupakan anak kos yang memang kesulitan membuang sampah karena truk pengangkut sampah tidak lewat," katanya.
Menurut dia, sidak pembuangan sampah liar di Bantul akan terus digencarkan lagi pada Desember. Hal itu untuk mengantisipasi adanya tumpukan sampah tidak pada tempatnya yang mengganggu kenyamanan.
"Dua Minggu kemarin kami lakukan terus menerus, setelah itu kami pantau beberapa hari ada penurunan. Tetapi sepertinya ini ada peningkatan lagi di beberapa titik, sehingga pada Desember ini kami lakukan kembali OTT sampah," katanya.
Dia mengatakan setidaknya ada beberapa titik yang jadi fokus pemantauan petugas Satpol PP Bantul yaitu ada di sekitar Bugisan wilayah Kecamatan Kasihan, kemudian Ring Road timur simpang Wojo, dan di wilayah Gedong Kuning Banguntapan.
"Titik titik tersebut yang kami pantau, karena agak tinggi intensitasnya, lokasi yang lain sebenarnya juga banyak, tetapi tidak sebanyak tiga lokasi ini. Pada bulan Desember ini akan kami lakukan pemantauan lagi," katanya.