Pemkab Kulon Progo mulai menyusun RKPD 2025 isu strategis kemiskinan

id RKPD 2025,Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo mulai menyusun RKPD 2025 isu strategis kemiskinan

Rapat koordinasi penyusunan RKPD 2025 Kabupaten Kulon Progo. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai menyusun RKPD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2025 yang difokuskan isu strategis penurunan kemiskinan, penurunan stunting, dan peningkatan layanan infrastruktur.

Ketua Panitia Penyusunan Rancangan RKPD Tahun 2025 Kabupaten Kulon Progo Diana Puspita Sari di Kulon Progo, Jumat, mengatakan penyusunan Rancangan Awal RKPD tahun 2025 mengacu pada amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

"Rancangan RKPD 2025 didasari oleh beberapa isu strategis dan tantangan untuk mewujudkan visi pembangunan Kulon Progo," kata Diana.

Ia mengatakan beberapa isu strategis dan tantangan yang akan dihadapi serta untuk mewujudkan visi Pembangunan Kulon Progo dalam RPJPD, yaitu terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa.

Berdasarkan evaluasi dari hasil pembangunan 2022, maka untuk tahun 2025 perlu difokuskan pada isu-isu strategis pembangunan yang berkembang dan dihadapi oleh Kulon Progo.

“Tantangan yang akan dihadapi Kulon Progo masih seputar peningkatan kualitas SDM, kemiskinan, stunting, peningkatan layanan infrastruktur serta pembiayaan pembangunan dan pelayanan publik," kata Diana.

Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi antar-perangkat daerah untuk pembangunan Kulon Progo agar mencapai hasil yang optimal.

Selain itu juga disampaikan perlu adanya prioritas yang disepakati bersama. Sehingga perlu adanya prioritas, kawasan mana yang diprioritaskan bersama-sama.

"Untuk kita tuntaskan sampai selesai. Kita harus menyepakati ini sampai selesai, ini yang kemudian bisa digambarkan nantinya dalam perjalanan perencanaan program kegiatan," kata Ni Made.*