“Meski tema bunga sepertinya bukan hal baru di dunia pernikahan, namun yang unik dari tema Floral Wonders ini adalah adanya berbagai interpretasi yang dapat dieksplor untuk segala jenis konsep perayaan, baik gelaran klasik, tradisional, hingga impresi modern dalam rangkaian estetik,” kata Head of Marketing Bridestory Natasza Kurniawan, dikutip dari keterangan persnya, Selasa.
Tema Floral Wonders mengusung ragam flora dengan tekstur helai kelopak lembut, suguhan corak hingga spektrum warna yang atraktif. Salah satunya penggunaan warna peach fuzz, yakni tren warna tahun 2024 yang didapuk oleh Pantone (institusi spesialis sistem pengaturan warna asal Amerika).
Warna peach fuzz memberikan kesan feminin, romantis, modern, serta banyak ditemukan dalam bunga lokal Nusantara yang diaplikasikan ke dalam dekorasi area pernikahan. Warna Pantone lain yang juga menginspirasi tema Floral Wonders adalah desert rose, radiant orchid, blooming dahlia, golden poppy, yellow iris, dan parrot tulip white.
Warna-warna di atas dapat menjadi pilihan bagi para calon pengantin yang sedang menyusun palet warna pernikahan mereka sesuai dengan personalitas dan kepribadian sebagai pasangan.
Calon pengantin dan vendor pernikahan dapat menggali kreativitas mereka untuk menghadirkan visualisasi tema flora yang unik, mulai dari memanfaatkan ragam jenis flora Nusantara, menampilkan rangkaian instalasi yang menarik perhatian, atau memanfaatkan teknologi permainan cahaya, layar, musik dan media visual.
“Tema ini pun dapat diaplikasikan lebih dari sekadar dekorasi atau table setting, namun juga merambah ke tampilan busana dan aksesori sang pengantin, undangan dan stationery pernikahan, kue pengantin dan detail lain, seperti suvenir dan penyajian katering,” kata Natasza.