Chanel pamerkan balerina modern romantis

id Chanel, fashion, paris fashion week, fesyen, virginie viard

Chanel pamerkan balerina modern romantis

Kolase foto para model mengenakan busana dari koleksi adibusana terbaru Chanel untuk Musim Semi 2024 di Paris pada Selasa 23 Januari 2024 waktu setempat. (Fashionnetwork/Launchmetrics/spotlight)

Jakarta (ANTARA) - Rumah mode Chanel kembali ke panggung peragaan busana, memamerkan koleksi adibusana atau haute couture untuk Musim Semi 2024 yang romantis.

Peragaan busana bertajuk "The Button" ini digelar di Grand Palais Èphémerè Paris pada Selasa (23/1) waktu setempat, juga ditayangkan secara streaming melalui Instagram Live dari akun resmi Chanel.

Beberapa hari sebelum pagelaran busana ini digelar, rumah mode mewah asal Paris ini meluncurkan "The Button", sebuah film pendek yang diproduksi oleh pgLang, ditulis dan disutradarai oleh Dave Free, dengan Kendrick Lamar sebagai pengarah musik.

 
Kolase foto para model mengenakan busana dari koleksi adibusana terbaru Chanel untuk Musim Semi 2024 di Paris pada Selasa 23 Januari 2024 waktu setempat. (Fashionnetwork/Launchmetrics/spotlight)


Film pendek ini memberikan gambaran sekilas tentang inspirasi di balik koleksi haute couture Musim Semi/Panas 2024, yaitu seni tari Balet. Tokoh utama dalam film pendek ini adalah seorang ballerina sekaligus aktris juga model, yang menjadi salah satu muse atau inspirasi Chanel, Margaret Qualley.

Romantisme ballerina

Qualley yang juga merupakan seorang ballerina tampil sebagai pembuka pagelaran busana. Sambil tersenyum lebar, dia melenggang di panggung pagelaran busana dengan mengenakan jaket dari bahan tweed khas Chanel berwarna putih gading, dengan kerah bergaya pierrot. Qualley yang sudah melakukan debut sebagai model untuk Chanel sejak 2011 ini, juga mengenakan leotard untuk ballerina serupa stoking putih.

Tampilan selanjutnya hadir dengan nuansa warna putih gading dengan semburat warna warni pastel khas musim semi. Dengan palet warna pastel yang lembut, koleksi ini mengingatkan pada karya-karya Karl Lagerfeld yang merupakan Direktur Kreatif Chanel sebelum Virginie Viard. Hanya saja, yang membuat koleksi ini tampak berbeda adalah eksperimen Viard dalam memadu padankan pola dan bahan yang tipis menerawang seperti sifon dan tulle, namun juga bahan yang lebih tebal seperti tweed yang menjadi ciri khas setiap koleksi Chanel.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Chanel kembali dengan balerina modern yang romantis
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024