AICIS 2024 telurkan 9 butir Semarang Charter

id aicis,Annual International Conference on Islamic Studies, aicis 2024,semarang charter,piagam semarang,uin walisongo,uin

AICIS 2024 telurkan 9 butir Semarang Charter

Pelaksana Tugas (Plt) Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Nizar Ali saat membacakan Semarang Charter pada penutupan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 tahun 2024, di Semarang Jawa Tengah, Sabtu (3/2/2024). ANTARA/HO-Kemenag.

Semarang (ANTARA) - Perhelatan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 tahun 2024 yang berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Jawa Tengah menghasilkan sembilan butir "Semarang Charter" (Piagam Semarang).

Pelaksana Tugas (Plt) Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Nizar Ali di Semarang Sabtu malam membacakan sembilan butir kesepakatan para pemuka dan pimpinan agama lintas negara dalam AICIS 2024 yang tertuang pada Semarang Charter.

Nizar yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian Agama itu berkesempatan membacakannya dalam bahasa Arab dan Indonesia, sedangkan di layar belakang panggung terpampang sembilan butir Semarang Charter yang tertulis dalam bahasa Inggris.

Sembilan butir Semarang Charter itu yakni, pertama keyakinan, tradisi, dan praktik keagamaan di seluruh dunia begitu kaya, beragam, dan tidak bisa ditafsirkan secara monolitik, sehingga masing-masing perlu mengenali dan menghormati keragaman ini sebagai sumber kekuatan dan pemahaman dalam merespons krisis kemanusiaan.

Kedua, dalam menghadapi krisis kemanusiaan akhir-akhir ini komunitas agama-agama harus bersama-sama memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat untuk meringankan penderitaan, membangun solidaritas, dan menciptakan keadilan dan kesetaraan.

Ketiga, ajaran agama harus ditafsirkan dan diterapkan dengan cara-cara yang sejuk dan moderat untuk melindungi martabat setiap individu, sehingga diperlukan advokasi untuk menjaga hak asasi manusia dan keadilan sosial di setiap elemen kehidupan manusia.

Keempat, untuk menghindari sedikit mungkin terjadinya konflik sosial, ekonomi, bahkan politik, para pemimpin dan lembaga agama harus secara aktif terlibat dalam dialog antar-agama dan kepercayaan, menghindari sentimen agama, membina pemahaman, dan kerja sama yang utuh sebagai jembatan empati antarsesama umat manusia.

Kelima, menyadari hubungan yang tidak bisa dilepaskan antara agama, kemanusiaan, dan lingkungan, dibutuhkan komitmen untuk mempromosikan segala praktik berkelanjutan yang berkontribusi pada pengelolaan lingkungan hidup dan kesejahteraan planet serta penghuninya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AICIS 2024 hasilkan sembilan butir Semarang Charter
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024