Depok (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan Universitas Gunung Kidul (UGK) melakukan sosialisasi hasil Inventarisasi Potensi Bencana Alam Tanah Longsor di Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) UI Adi Wibowo di Depok, Rabu, mengatakan inventarisasi potensi bencana alam tanah longsor tersebut dilakukan dengan mengamati kondisi fisik lingkungan dan didukung data kejadian longsor dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sejak tahun 2013 hingga 2023, guna merumuskan permasalahan di Kecamatan Gedangsari baik dari segi kondisi fisik maupun sosial masyarakat.
Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan peta dari variabel-variabel penentu untuk menunjukkan daerah rawan bencana dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tanah longsor.
Hasil pemetaan dan penelitian yang telah dilakukan, lanjut Adi, dipaparkan kepada tokoh masyarakat Gedangsari serta instansi terkait sebagai bahan diskusi dalam menentukan langkah strategis untuk membantu masyarakat menghadapi bencana tanah longsor.
Pihaknya fokus pada upaya antisipasi dan adaptasi masyarakat terhadap bencana alam, khususnya tanah longsor. "Kami menekankan pentingnya pemahaman kondisi tempat tinggal dan strategi adaptasi sebagai langkah proaktif dalam menghadapi bencana alam," ujarnya.
Berita Lainnya
FPRB Kemadang Gunungkidul menggelar simulasi gempa di Pantai Sepanjang
Jumat, 26 April 2024 18:52 Wib
Gunungkidul tebar benih ikan di empat telaga jaga ekosistem
Kamis, 25 April 2024 14:57 Wib
Dispora Gunungkidul melatih 50 anak muda jadi barista
Kamis, 25 April 2024 14:41 Wib
Warga Gunungkidul memanfaatkan ladang pakan ternak bantuan EPI
Rabu, 24 April 2024 21:11 Wib
KPU Gunungkidul membuka pendaftaran anggota PPK Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 21:10 Wib
Pemkab Gunungkidul mendorong perempuan lebih inovatif pada era digital
Selasa, 23 April 2024 20:25 Wib
DKP Gunungkidul menebar 20.000 ekor benih ikan di perairan umum
Selasa, 23 April 2024 14:12 Wib
Kementan dukung pompanisasi tingkatkan produksi pertanian di Gunungkidul
Senin, 22 April 2024 18:07 Wib