Bantul menyiapkan operasi pasar beras di lima lokasi

id Operasi pasar ,Komoditas beras ,Stabilisasi harga pangan

Bantul menyiapkan operasi pasar beras di lima lokasi

Pedagang di pasar tradisional wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama Perum Bulog setempat menyiapkan operasi pasar beras di lima menjelang Ramadhan 2024.

"Kami sudah melayangkan surat ke Bulog untuk diadakan operasi pasar, sampai dengan pertengahan Maret atau sebelum puasa saya minta lima kali kegiatan operasi pasar," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, operasi pasar atau OP terutama komoditas beras tersebut sebagai upaya menambah stok bahan pokok itu di masyarakat, agar harganya menjadi relatif stabil dibanding saat ini yang terus mengalami kenaikan.

Dia mengatakan, lima lokasi yang menjadi sasaran OP beras itu bukan di pasar-pasar tradisional melainkan di tempat yang langsung bisa dijangkau masyarakat dan bukan pedagang pasar yang punya kepentingan untuk menjual kembali bahan pokok itu.

Lokasi itu adalah di Pasar Seni Gabusan, kemudian di Kecamatan Imogiri, di lapangan atau eks Pasar Karangtalun, kemudian di wilayah Kecamatan Dlingo, serta di wilayah Pajangan. Beberapa lokasi itu yang disiapkan untuk tahap awal operasi pasar.

"Evaluasi kami dengan teman teman, OP di pasar itu ternyata tidak begitu efektif, karena kadang-kadang oleh pedagang langsung dijual, menjualnya bahkan ke toko kelontong, akhirnya tidak langsung diterima di konsumen, makanya rencana OP nanti agar langsung bisa diterima konsumen," katanya.

Menurut dia, operasi pasar tersebut yang direncanakan hingga awal Maret, meski demikian realisasinya menunggu koordinasi lebih lanjut dari Bulog, lembaga pemerintah yang berwenang melakukan stabilisasi harga pangan tersebut.

"Kami hanya memberikan harapan jadwal sampai dengan pertengahan Maret, harapannya awal Maret bisa direalisasikan. Kalau dari Bulog sudah memberikan informasi lisan, dan memang stok yang ada di gudang itu hitung hitungannya untuk cadangan," katanya.