Diskop UKM membangun aplikasi Bela Beli Kulon Progo

id Bela Beli Kulon Progo,Kulon Progo

Diskop UKM membangun aplikasi Bela Beli Kulon Progo

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo Iffah Mufidati. ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

Kulon Progo, DIY (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun aplikasi Bela Beli Kulon Progo untuk memasarkan produk-produk usaha mikro dengan konsumen aparatur sipil negara melalui perjanjian kerja di lingkungan pemerintah setempat.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kulon Progo Iffah Muffidati di Kulon Progo, DIY, Minggu, mengatakan dalam upaya untuk memberdayakan dan mengembangkan usaha mikro di Kabupaten Kulon Progo, diperlukan kebijakan afirmatif yang diwujudkan dengan menggelorakan kembali Gerakan Bela Beli Kulon Progo.

"Implementasi Gerakan Bela Beli Kulon Progo dalam rangka mendukung pemberdayaan produk usaha mikro tersebut diwujudkan antara lain dengan membangun aplikasi Bela Beli Kulon Progo," katanya.

Iffah mengatakan pada kurun waktu Oktober 2023 hingga Februari 2024, Diskop UKM Kulon Progo berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, Bank BPD DIY, Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Sosial PPPA, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dalduk dan KB, merancang dan membangun aplikasi Bela Beli Kulon Progo yang saat ini dapat diakses pada website https://belabeliku.kulonprogokab.go.id.

"Sampai dengan saat ini sejumlah 202 pelaku usaha dengan 743 produk yang cukup variatif mulai dari makanan dan minuman, kuliner, fesyen, kerajinan, dan bahan pokok penting lokal sudah bergabung di aplikasi tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Iffah mengatakan proses kurasi masih terus berlangsung hingga aplikasi ini siap digunakan yang direncanakan mulai Maret mendatang.

"Kami berupaya aplikasi ini bisa dimanfaatkan secara maksimal pada Maret 2024 ini," katanya.

Sementara itu, Kabid Permodalan Dinas Koperasi UKM Kulon Progo Pratiwi Ngasaratun mengatakan pembelian melalui aplikasi BelaBeliKu ini cukup mudah sebagaimana marketplace pada umumnya.

Setelah login dan memilih produk yang hendak dibeli, calon konsumen tinggal melakukan tiga klik, yakni checkout barang, klik bayar dengan scan barcode QRIS, dan menyelesaikan pembelian dengan memberikan rating pada produk yang dibeli.

Selanjutnya, dari sisi penjual cukup melakukan dua kali klik, yaitu konfirmasi pemesanan dan konfirmasi pengemasan.

"Aplikasi ini cukup mudah kalau sudah dipraktikkan," katanya.

Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti menyambut baik inovasi program BelaBeliKu tersebut sebagai salah satu wujud nyata dari Gerakan Bela Beli Kulon Progo.

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah mengenai kemudahan penggunaan aplikasi, kecepatan respons dari penjual, serta harga komodits, yang tidak melebihi kewajaran harga pasar.

Berkenaan dengan calon konsumen yakni ASN di Kabupaten Kulon Progo, Ni Made menyatakan perlunya survei untuk melihat kebutuhan konsumen terutama produk-produk di luar kebutuhan pokok.

"Hal ini supaya semua kebutuhan ASN dan pegawai lainnya dapat dilayani melalui aplikasi ini," katanya.