Kurangi kebiasaan merokok dengan tembakau alternatif, ungkap pakar

id cara hentikan merokok,tembakau alternatif,rokok pemicu kanker,bahaya tar rokok,kecanduan nikotin

Kurangi kebiasaan merokok dengan tembakau alternatif, ungkap pakar

Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Amaliya (kanan) menjadi pembicara dalam Vape Carnival Solo di Kota Surakarta, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

Jakarta (ANTARA) - Produk tembakau alternatif menjadi satu opsi yang efektif bagi perokok dewasa yang selama ini mengalami kesulitan untuk beralih dari kebiasaan merokok.
 
Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Amaliya, mengatakan tembakau alternatif tetap memberikan nikotin dan tanpa tar.
 
"Nikotin hanya menciptakan adiksi,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
 
Amaliya menuturkan kegiatan menyesap rokok konvensional merupakan kebiasaan yang sulit dihentikan oleh perokok dewasa.
 
Senyawa tar yang lengket dan berwarna cokelat tercipta dari rokok konvensional. Zat tersebut dapat dengan mudah memberikan noda pada gigi.
 
Menurutnya, produk tembakau yang dipanaskan menerapkan sistem pemanasan.Hal itu berbeda dengan rokok yang melalui proses pembakaran.
 
Hasil dari penggunaan produk tembakau alternatif berupa uap karena tanpa pembakar, bukan asap yang mengandung senyawa berbahaya seperti tar pada rokok.
 
 
"Pengurangan bahaya tembakau memberikan pendekatan yang baru bagi perokok dewasa untuk meminimalkan risiko akibat merokok," kata Amaliya.

National Cancer Institute Amerika Serikat mengungkapkan tar mengandung berbagai senyawa karsinogenik pemicu kanker. Dari sekitar 7.000-an bahan kimia yang ada di dalam asap rokok, 2.000 di antaranya terdapat pada tar.
 
Organisasi penelitian kanker independen dari Inggris, Cancer Research UK, menyebutkan bahwa nikotin bukan pemicu utama atas penyakit yang berkaitan dengan merokok, serta bukan penyebab utama kanker. Maka, persepsi yang beranggapan sebaliknya tidak benar.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tembakau alternatif efektif kurangi kebiasaan merokok
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024