Jakarta (ANTARA) - Film persembahan rumah produksi Come and See Pictures dari sutradara Joko Anwar dan produser Tia Hasibuan, "Siksa Kubur" akan menghangatkan keluarga Indonesia di bioskop mulai 11 April 2024 dalam suasana lebaran bersama keluarga.
"Dengan tayangnya film "Siksa Kubur" di momen lebaran, semoga bisa memberikan bahan renungan bagi kita semua. Dan film ini sebenarnya ditujukan untuk memantik diskusi," kata sang sutradara di pemutaran perdana filmnya bersama awak media di Jakarta, Rabu.
Jokan, sapaan Joko Anwar mengatakan film "Siksa Kubur" mengajak penonton untuk menyetel ulang pemahaman skeptis mengenai konsekuensi dari suatu perbuatan dosa.
Mari tanyakan kepada diri masing-masing, apakah benar kita beragama dan percaya dengan Tuhan jika masih menormalisasi dosa? "Siksa Kubur" berupaya untuk mengingatkan kembali," tambah Jokan.
Lewat konsep penceritaan yang tidak menggurui, "Siksa Kubur" menawarkan nilai universalitas yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Harapannya, setelah menonton film itu terjadi diskusi antara orang-orang yang biasa enak diajak mengobrol sehari-hari.
Sementara itu aktor Reza Rahadian yang berperan sebagai Adil, salah satu tokoh dalam film ini mengatakan dia belum bisa banyak berkomentar karena belum menonton.
Namun, menurut Reza, film itu berbicara mengenai kehilangan anggota keluarga yang sangat berarti. Jadi ketika ditonton bersama keluarga saat lebaran, semoga bisa menjadi momen reflektif bukan saja secara orang per orang, tapi bersama.
"Jadi ini menjadi refleksi bersama untuk keluarga, seperti apa yang sudah kita perbuat untuk orang tua, saudara, dan apa saja yang sudah kita lakukan selama ini," kata Reza.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Joko Anwar sebut "Siksa Kubur" sebagai film pemantik diskusi