Modul pendidikan inklusif untuk pendidik Indonesia, kini gencar disosialisasikan

id Kemendikbudristek ,Pendidikan inklusif,modul pendidikan inklusif

Modul pendidikan inklusif untuk pendidik Indonesia, kini gencar disosialisasikan

Guru mengajari membaca Al Quran kepada penyandang disabilitas tunarungu dengan metode bahasa isyarat pada kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan Tunarungu di SLB B Prawestri, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (21/3/2024). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.

Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyosialisasikan modul pendidikan berjenjang pendidikan inklusif kepada pendidik dan tenaga pendidik guna mengafirmasi sekaligus mengakomodasi layanan pendidikan bagi beragam kelompok siswa.
 
Sekretaris Direktorat Jenderal Paud, Dikdas, dan Dikmen Kemendikbudristek Praptono mengatakan sosialisasi modul itu untuk mengakomodasi 40.164 satuan pendidikan formal dan kesetaraan yang kini memiliki peserta didik berkebutuhan khusus.
 
“Sudah ada 40 ribu lebih satuan pendidikan yang formal dan non formal termasuk yang setara itu di dalamnya telah berkumpul anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama-sama dengan mereka yang tidak berkebutuhan khusus,” kata Praptono dalam webinar bertajuk “Berkenalan dengan Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif” di Jakarta pada Kamis.
 
Meski kondisi tersebut membawa kabar baik, pihaknya menilai tidak cukup hanya dengan menerima para siswa berkebutuhan khusus tanpa berupaya untuk memberikan layanan pendidikan yang setara, optimal dan aman bagi mereka.
 
Ia menyebutkan hanya sekitar 5.956 satuan pendidikan atau setara 14.83 persen yang hari ini telah memiliki guru pembimbing khusus bagi para siswa disabilitas yang belajar bersama-sama.
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbud sosialisasi modul pendidikan inklusif bagi pendidik
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024