Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta PT PLN (Persero) meningkatkan jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), khususnya di sepanjang jalur utama yang menjadi destinasi utama pemudik.
"Infrastruktur harus ada dulu, supaya orang bisa nyaman kalau mau pergi jauh. PLN sudah mempunyai SPKLU yang cukup banyak, tapi kurang banyak dan mesti diperbanyak lagi. Sekarang ada sekitar 1.200 SPKLU, kalau bisa sampai 5.000 SPKLU," ujarnya usai meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Gresik, Jawa Timur, Kamis (4/4/2024).
Arifin Tasrif dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan penggunaan mobil listrik untuk mudik akan mampu menghemat bahan bakar sekitar 60-70 persen.
Selain itu, jarak tempuh rata-rata mobil listrik mencapai 300-350 km, sehingga SPKLU perlu diperbanyak di rest area sepanjang jalan tol dengan memanfaatkan teknologi dengan pengisian daya yang cepat (fast charging).
Selain itu, Arifin juga meminta adanya kolaborasi antara BUMN yakni PLN dan PT Pertamina (Persero) dalam menyediakan SPKLU, sehingga bisa saling terintegrasi.
"Kalau bisa PLN dengan Pertamina sama-sama, harusnya terintegrasi supaya efisien. Jadi di rest area, orang bisa makan sambil beristirahat, serta mengisi daya mobil listriknya," pintanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri ESDM minta PLN perbanyak SPKLU di jalur mudik
PT PLN perbanyak SPKLU di jalur mudik Lebaran 2024
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Gresik, Jawa Timur, Kamis (4/4/2024). ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM
