Seseorang terjangkiti "post holiday blues", simak penyebabnya

id post holiday blues,pentingnya jaga kesehatan mental,mental illness,dampak buruk stres,tips kelola stres

Seseorang terjangkiti "post holiday blues", simak penyebabnya

Ilustrasi - Seorang wanita sedang meditasi. ANTARA/Pexels/Oluremi Adebayo/am.

Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto menyebutkan sejumlah penyebab seseorang dapat terkena post holiday blues setelah mengikuti musim libur panjang seperti Lebaran lalu.

Post holiday blues adalah kondisi perubahan mood (suasana hati) sebagai akibat dari transisi antara masa liburan kepada kondisi rutin yang harus dihadapi kembali,” kata Kasandra saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Kasandra menjelaskan selama mengalami proses transisi tersebut, tidak mudah bagi seseorang untuk beradaptasi kembali terhadap kehidupan yang biasanya, misalkan kembali bekerja atau sekolah.



Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Dari diri individu, adanya sifat malas bergerak dan berpikir akan membuat ritme aktivitas menjadi lebih lambat. Hal itu disebabkan karena adanya rasa ingin memutar waktu ke masa liburan lebih kuat dibandingkan niat memulai rutinitas kembali.

Apalagi bila ternyata selama liburan individu tersebut sempat mengalami sakit akibat terlalu banyak atau kurang makan, telat makan atau mengonsumsi obat yang diperlukan hingga kekurangan waktu istirahat karena berinteraksi dengan banyak orang.

Kasandra melanjutkan tekanan post holiday blues juga berpotensi bertambah karena masalah-masalah teknis lain.

“Misalnya jika support system di rumah belum kembali seperti semula, ada langganan sayur belum kembali dari kampung, langganan ojek juga masih libur atau asisten di rumah belum kembali, atau sarana prasarana macet karena rusak, seperti mobil, motor, mesin cuci dan lain lain,” kata dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Psikolog klinis sebut penyebab seseorang terkena "post holiday blues"
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024