Tony Blair mengajak RI rumuskan aturan kecerdasan buatan generatif

id aturan pemanfaatan AI,AI generatif,tony blair institute

Tony Blair mengajak RI rumuskan aturan kecerdasan buatan generatif

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyampaikan keterangan kepada pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024). (ANTARA/Livia Kristianti)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyampaikan bahwa Tony Blair melalui organisasi nirlaba Tony Blair Insitute mengajak pemerintah Indonesia untuk bekerja sama merumuskan kerangka aturan perihal pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) generatif.

Nezar mengatakan, Tony Blair menawarkan kerja sama dalam perumusan kerangka aturan pemanfaatan AI generatif saat berkunjung ke Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta Pusat.

"Tony Blair menyampaikan adanya global concern soal pengaturan generative AI, dan menawarkan semacam kerja sama dengan Indonesia dalam rangka tukar pikiran, tukar pengalaman, dan juga semacam partner untuk diskusi merumuskan regulatory framework," katanya di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat.

Nezar mengemukakan bahwa Tony Blair melihat AI generatif sebagai inovasi menarik yang juga bisa menghadirkan risiko tidak terduga.

Oleh karena itu, Tony Blair mengajak negara-negara, termasuk Indonesia, untuk bermitra dengan organisasinya menyiapkan kerangka aturan supaya inovasi teknologi tersebut dapat digunakan secara bijak sehingga bermanfaat bagi banyak orang.

Nezar mengatakan bahwa Tony Blair Institute telah menyiapkan seribu talenta digital dengan kompetensi di bidang AI untuk membantu negara-negara menyiapkan kerangka kerja penyusunan aturan pemanfaatan AI.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenkominfo: Tony Blair ajak Indonesia rumuskan aturan AI generatif
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024