Pemerintah terapkan belajar berbasis produk cetak SDM inovatif di Indonesia

id Menperin, vokasi, sdm industri

Pemerintah terapkan belajar berbasis produk cetak SDM inovatif di Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (ANTARA/HO-Kemenperin)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian menerapkan metode pembelajaran berbasis produk (teaching factory) melalui sinergi sekolah dan industri untuk menciptakan sumber daya manusia atau SDM yang unggul dan inovatif.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat, mengatakan upaya strategis tersebut diterapkan di sekolah dan kampus di bawah naungan Kemenperin, serta bertujuan guna memenuhi kebutuhan sektor industri dalam negeri untuk menopang produktivitas dan daya saing, sehingga bisa meningkatkan perekonomian nasional.

"Kemitraan link and match yang selama ini sudah dibangun, antara lain untuk memasok SDM kompeten agar dapat menciptakan inovasi teknologi yang dibutuhkan oleh sektor industri,” ujar dia.



Menperin menjelaskan, program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kegiatan produksi kepada siswa dan mahasiswa di sekolah Kemenperin sebelum lulus dan terjun langsung ke industri. Melalui metode pembelajaran tersebut para murid memiliki nilai tambah ketika bersaing di dunia kerja.

Saat ini Kemenperin menaungi 11 Politeknik, dua Akademi Komunitas, dan sembilan SMK yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Di sisi lain, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan menyampaikan, salah satu unit pendidikan tinggi di bawah Kemenperin, yaitu Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta telah memiliki teaching factory yang disiapkan untuk mahasiswa dalam menghadapi tantangan industri logistik.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenperin terapkan belajar berbasis produk cetak SDM inovatif
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024