Jakarta (ANTARA) - Subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) menggandeng Universitas Telkom Bandung dalam menyusun peta jalan (roadmap) adopsi serta implementasi bertahap teknologi blockchain pada platform Pusat Pengatur Energi Primer (P2EP).
"Saat ini adopsi teknologi menjadi tantangan bagi tiap perusahaan dan menjadi perhatian penting bagi PLN. Kedepannya digitalisasi akan terus diupayakan oleh PLN EPI Group sesuai dengan arahan Transformasi Digital PLN," ujar Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN EPI Dedeng Hidayat dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Dedeng mengapresiasi kemajuan riset teknologi dan inovasi yang telah berkembang di kampus-kampus dalam negeri. Dirinya mengungkapkan bahwa saat ini teknologi menjadi tonggak berjalannya sebuah korporasi dan tren adopsi teknologi semakin konvergen antara dunia akademis dan dunia praktis.
Dedeng juga mengatakan bahwa pengembangan teknologi pada P2EP merupakan hal yang tepat. Pasalnya adopsi teknologi menjadi salah satu tantangan yang harus dilalui PLN EPI di masa mendatang.
"Dalam tantangan ketiga, yaitu adopsi teknologi, dengan digitalisasi akan bisa melihat sampai ke manajemen perusahaan. Maka dari itu, transformasi digitalisasi menjadi hal penting," ungkap Dedeng.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN EPI dan Universitas Telkom kembangkan teknologi blockchain di P2EP