Jeddah, Arab Saudi (ANTARA) - Rombongan jamaah calon haji asal Madura, Jawa Timur (Jatim), mendapatkan sambutan hangat dari Pemerintah Arab Saudi saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi, Minggu.
Saat tiba di pintu kedatangan, Direktur Jenderal Bidang Paspor Kementerian Imigrasi Arab Saudi Sulaiman bin Abdul Aziz Al-Yahya bersama para pejabat lain yang telah berbaris rapi menyambut hangat satu per satu calon haji asal Indonesia sembari mengulurkan setangkai bunga.
Sejumlah orang juga tampak menyodorkan kue sembari mendoakan mereka menjadi haji mabrur.
Fauzan Elbas Basuni, salah seorang calon haji asal Bangkalan, Madura, mengaku gembira dengan sambutan itu dan menilai pelayanan Pemerintah Arab Saudi semakin bagus kepada jamaah.
"Alhamdulillah, sekarang perkembangannya sudah lebih dari sebelumnya. Sebelum-sebelumnya enggak ada penyambutan seperti ini," ujar Fauzan.
Menurut dia, layanan Makkah Route menjadi salah satu bukti kemajuan layanan luar biasa dari Pemerintah Arab Saudi.
Fauzan menyebut layanan itu sangat memudahkan jamaah calon haji Indonesia karena prosedur perjalanan mulai keberangkatan hingga tiba di bandara menjadi lebih ringkas.
Makkah Route adalah layanan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yaitu berupa pemindahan proses keimigrasian calon jamaah haji dari bandara kedatangan, baik itu di Jeddah dan Madinah, ke bandara keberangkatan di Indonesia
"Ini lebih simpel. Akhirnya di sini enggak pakai pemeriksaan lagi. Enggak ribet kayak dulu," ucap pria yang mengaku sudah beberapa kali ke Makkah ini.
Di sisi lain, Fauzan juga sepakat dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang memperketat pengawasan jamaah haji ilegal atau tanpa visa haji.
"Adanya visa yang non-haji itu yang mungkin seperti tahun kemarin itu kan merugikan kita yang betul betul-betul visa haji," kata dia.
Direktur Jenderal Bidang Paspor Kementerian Imigrasi Arab Saudi Sulaiman bin Abdul Aziz Al-Yahya menuturkan ingin menyambut jamaah calon haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, seperti di negara mereka sendiri dan diperlakukan layaknya tamu VVIP.
Melalui Makkah Route, kata dia, seluruh prosedur keimigrasian jamaah diselesaikan di bandara keberangkatan negara masing-masing.
"Dia diperlakukan seolah-olah dia seorang VVIP. Sesampainya di sini, dia langsung menuju bus lalu ke pemondokannya di Makkah atau Madinah tanpa membawa barang (koper) bawanya sendiri," kata dia.
Menurut Sulaiman, selain Indonesia saat ini ada enam negara lain yang telah mendapat inovasi layanan jamaah haji Makkah Route. "Kami sudah melayani di tujuh negara atau 11 bandara, termasuk Venezuela, Indonesia, Pakistan, Bangladesh," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jamaah calon haji asal Madura dapat sambutan hangat di Bandara Jeddah