Sleman lakukan penanaman pohon peringati Hari Air Dunia

id Hari Air Dunia ,Tanam pohon ,Tebar benih ikan ,Konservasi air Sleman ,Kabupaten Sleman

Sleman lakukan penanaman pohon peringati Hari Air Dunia

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama jajaran melakukan tebar benih ikan dan penanaman bibit pohon di Desa Wisata Pulesari, Turi dalam rangka peringatan Hari Air Dunia Tahun 2024 dan upaya menjaga konservasi air, Sabtu (22/6/2024). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melakukan penanaman bibit pohon dan penebaran benih ikan di Desa Wisata Pulesari, Wonokerto Turi dalam rangka peringatan Hari Air Dunia dan menjaga konservasi air di wilayah itu, Sabtu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman Mirza Anfansury mengatakan kegiatan penanaman pohon dan penebaran benih ikan menjadi salah satu upaya konservasi lingkungan di wilayah Sleman.

"Langkah ini dilakukan untuk memastikan agar ketersediaan air baku dan air bersih tetap terjamin hingga masa depan," katanya.

Menurut dia, kegiatan penanaman pohon dan tebar benih ikan ini juga sejalan dengan tema peringatan Hari Air Dunia Tahun 2024.

"Hari Air Dunia tahun ini mengambil tema Air Untuk Kesejahteraan atau boyong tirto kautaman. Dan perlu kita ingat pelestarian sumber air merupakan sebuah tanggung jawab besar yang harus dilakukan oleh seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, pelaku industri, akademisi, dan tentunya seluruh masyarakat," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan peringatan Hari Air Dunia menjadi momentum pengingat tentang pentingnya air dan kesadaran untuk menjaga sumber air bersih, sehingga dapat dinikmati dan dimanfaatkan dengan baik oleh generasi penerus.

"Perlindungan dan pelestarian sumber air perlu terus diupayakan," katanya.

Ia mengatakan Pemkab Sleman terus mengupayakan pengelolaan sumber daya air, antara lain dengan penanaman pohon yang bersifat konservatif, pengelolaan sungai, pengelolaan mata air, pembuatan sumur resapan, serta pembangunan embung dan bendung.

"Saat ini Kabupaten Sleman memiliki 70 sungai dan 373 mata air. Sedangkan bangunan konservasi air buatan yang sudah terbangun sebanyak 875 bendung dan 28 embung," katanya.

Kustini mengatakan pembangunan embung dan bendung tersebut dibangun atas kerja sama yang baik antara Pemkab Sleman, pemerintah provinsi, maupun Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS-SO).

"Embung memiliki peran penting sebagai konservasi air. Di sisi lain embung juga menjadi sarana rekreasi bagi masyarakat. Untuk itu mari kita jaga bersama, baik dari kebersihannya maupun ekosistem yang telah terbangun," katanya.

Pada peringatan Hari Air Dunia, Bupati Sleman berharap masyarakat Sleman dapat semakin bijak dalam pemanfaatan air.

"Menumbuhkan kesadaran untuk menjaga lingkungan tetap lestari juga harus dilakukan kepada generasi muda. Dengan begitu diharapkan ketersediaan air tetap terjamin untuk generasi-generasi yang akan datang," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024