Bupati Sleman menjaring aspirasi pelaku UMKM olahan salak pondoh
Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo melakukan kunjungan dan menjaring aspirasi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sentra olahan Salak Pondoh Sarisa Merapi, Purwobinangun, Pakem, Senin.
Kegiatan menjaring aspirasi yang merupakan program Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Sleman ini bertajuk sambung rasa yang dikemas dalam dialog antara puluhan pelaku UMKM dengan pemerintah.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan kegiatan sambung rasa ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mendengar secara langsung apa saja yang menjadi masukan pelaku UMKM dalam menjalankan aktivitasnya.
"Terlebih wilayah Purwobinangun menjadi salah satu wilayah dengan jumlah UMKM yang banyak digerakan oleh perempuan dan berkontribusi untuk pergerakan perekonomian melalui berbagai inovasinya," katanya.
Dalam dialog tersebut, sejumlah pelaku UMKM menyampaikan aspirasinya terkait beberapa hal antara lain, pemasaran produk UMKM dan penguatan modal bagi pelaku UMKM.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Dinkop UKM Sleman Tina Hapsari mengatakan bahwa pemasaran dan penguatan modal menjadi dua dari empat permasalahan yang menjadi fokus Pemkab Sleman dalam pendampingan UMKM.
"Keempat permasalahan tersebut yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), kelembagaan, permodalan dan pemasaran," katanya.
Menurut dia, keempat permasalahan ini telah ditindaklanjuti oleh 11 OPD pembina UMKM di Kabupaten Sleman melalui berbagai program.
"Beberapa program yang telah dilakukan OPD pembina UMKM Sleman yaitu memberikan pelatihan untuk SDM, memfasilitasi legalitas kelembagaan, menyiapkan dana penguatan modal untuk lembaga dan membantu melakukan pemasaran melalui program kemitraan seperti gerakan bersama gunakan produk berbahan lokal," katanya.
Ia berharap, seluruh upaya Pemkab Slemab ini dapat mendukung dan memberikan motivasi kepada seluruh pelaku UMKM di Sleman agar terus tumbuh dan berkembang serta memberi kontribusi pada pergerakan perekonomian di Kabupaten Sleman.
Kegiatan menjaring aspirasi yang merupakan program Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Sleman ini bertajuk sambung rasa yang dikemas dalam dialog antara puluhan pelaku UMKM dengan pemerintah.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan kegiatan sambung rasa ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mendengar secara langsung apa saja yang menjadi masukan pelaku UMKM dalam menjalankan aktivitasnya.
"Terlebih wilayah Purwobinangun menjadi salah satu wilayah dengan jumlah UMKM yang banyak digerakan oleh perempuan dan berkontribusi untuk pergerakan perekonomian melalui berbagai inovasinya," katanya.
Dalam dialog tersebut, sejumlah pelaku UMKM menyampaikan aspirasinya terkait beberapa hal antara lain, pemasaran produk UMKM dan penguatan modal bagi pelaku UMKM.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Dinkop UKM Sleman Tina Hapsari mengatakan bahwa pemasaran dan penguatan modal menjadi dua dari empat permasalahan yang menjadi fokus Pemkab Sleman dalam pendampingan UMKM.
"Keempat permasalahan tersebut yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), kelembagaan, permodalan dan pemasaran," katanya.
Menurut dia, keempat permasalahan ini telah ditindaklanjuti oleh 11 OPD pembina UMKM di Kabupaten Sleman melalui berbagai program.
"Beberapa program yang telah dilakukan OPD pembina UMKM Sleman yaitu memberikan pelatihan untuk SDM, memfasilitasi legalitas kelembagaan, menyiapkan dana penguatan modal untuk lembaga dan membantu melakukan pemasaran melalui program kemitraan seperti gerakan bersama gunakan produk berbahan lokal," katanya.
Ia berharap, seluruh upaya Pemkab Slemab ini dapat mendukung dan memberikan motivasi kepada seluruh pelaku UMKM di Sleman agar terus tumbuh dan berkembang serta memberi kontribusi pada pergerakan perekonomian di Kabupaten Sleman.