Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan tarif listrik pada triwulan III, yakni Juli–September 2024, tidak mengalami kenaikan.
“Kalau listrik, nggak naik,” ujar Arifin ketika ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Jakarta, Jumat.
Melalui keterangan resminya yang dikonfirmasi ANTARA, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu mengatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga daya saing industri, serta menjaga tingkat inflasi.
Sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 jo. Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023, bahwa penyesuaian tarif tenaga listrik bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi dapat dilakukan setiap 3 bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta Harga Batubara Acuan (HBA).
"Berdasarkan empat parameter (kurs, ICP, inflasi dan HBA) seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik atau tariff adjustment bagi 13 golongan pelanggan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,” kata dia.
Namun, tutur Jisman, untuk menjaga daya saing dan mengendalikan inflasi, pemerintah memutuskan tarif listrik tetap atau tidak naik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri ESDM pastikan tarif listrik Juli–September tidak naik
Berita Lainnya
Maxus turut meriahkan GJAW 2024
Sabtu, 26 Oktober 2024 1:41 Wib
Tips optimalkan kemampuan jelajah mobil listrik
Jumat, 4 Oktober 2024 9:15 Wib
DKP Gunungkidul mengidentifikasi suplai listrik pabrik es Girikarto
Selasa, 1 Oktober 2024 12:05 Wib
Wuling bakal produksi baterai EV di Indonesia pada akhir 2024
Sabtu, 21 September 2024 17:03 Wib
Astra bakal rilis 3 mobil listrik baru
Rabu, 18 September 2024 16:30 Wib
Midea luncurkan AC Inverter 1,5 PK hemat listrik di Yogyakarta
Jumat, 13 September 2024 22:26 Wib
Lembaga AKAR mendukung pengembangan EBT di seluruh desa di DIY
Selasa, 10 September 2024 17:44 Wib
Motor listrik menjadi "low hanging fruit" industri EV Indonesia
Jumat, 23 Agustus 2024 14:42 Wib