Rutin cek kesehatan jika ingin umur panjang, pinta Menkes

id cek kesehatan

Rutin cek kesehatan jika ingin umur panjang, pinta Menkes

Arsip Foto - Petugas melakukan pemeriksaan kadar gula darah dan hemoglobin terhadap warga saat mengikuti bakti sosial di Kelurahan Panarung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (10/9/2023). ANTARA FOTO/Auliya Rahman/nz/am.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, publik perlu menjaga kesehatan dengan rutin melakukan cek kesehatan minimal setahun sekali agar dapat mengetahui riwayat kesehatan, dan segera mendapat penanganan apabila mengalami gangguan.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Budi mengatakan bahwa hal tersebut penting dilakukan seiring meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia. Sejumlah penyakit tidak menular, katanya, seperti jantung, stroke, dan kanker masih mendominasi penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia.

“Kalau itu dideteksi lebih dini 5 tahun sebelumnya, bisa dihindari sejak awal, jadi dia tidak akan kena stroke, tidak akan meninggal, umurnya akan panjang," ujarnya.

Menurutnya, penyakit-penyakit tersebut adalah penyakit kronis yang terjadi dalam waktu lama serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Dia menjelaskan, kegiatan pemeriksaan kesehatan dasar untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Jika hasilnya tidak sesuai, harus segera berobat ke puskesmas.

"Kalau di atas batas normal jangan panik, cepat datang ke Puskesmas, dikasih obat gratis, benar-benar gratis," katanya.



Dia menambahkan, pemeriksaan lain yang perlu dilakukan yaitu lingkar perut atau Indeks Masa Tubuh (IMT). Batas aman lingkar perut pria, ujarnya, adalah 90 cm, sementara untuk wanita 80 cm.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes: Rutin cek kesehatan agar umur panjang
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024