Yogyakarta (ANTARA) - Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar festival karawitan sebagai upaya melestarikan seni gamelan dan mengembangkan pendidikan karakter.
Ketua pelaksana, Sartini, dalam pembukaan acara di Fakultas Filsafat, Sabtu (20/7), mengatakan bahwa festival ini berawal dari kegelisahan para pecinta gamelan di lingkungan UGM yang memiliki keterbatasan ruang untuk tampil.
“Di lingkungan UGM banyak orang latihan gamelan tetapi tidak ada ruang pentas. Gamelan sesungguhnya dari banyak kajian memiliki banyak nilai, salah satunya sebagai pengembangan karakter,” kata Sartini.
Sementara Dekan Fakultas Filsafat, Rr. Siti Murtiningsih, dalam sambutannya juga mengatakan bahwa festival ini tidak hanya menjadi wadah untuk menikmati dan melestarikan seni musik tradisional, tetapi juga momentum untuk merefleksikan nilai-nilai filosofis.
“Seni karawitan dengan keindahan dan keunikannya mengajarkan kita tentang adanya kesabaran, harmoni, dan ketekunan. Acara ini juga menjadi ajang untuk memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara seluruh sivitas akademika,” ujarnya.
Festival karawitan kali ini merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis ke-57 Fakultas Filsafat yang berlangsung selama dua hari diikuti oleh 47 grup berasal dari lingkungan internal UGM dan masyarakat umum.
UGM gelar festival karawitan sebagai bentuk pelestarian gamelan
Festival Karawitan Batik dan Jajanan Nusantara di Fakultas Filsafat UGM (ANTARA/HO-dok pribadi)
