Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan seluruh SMA di provinsi ini menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa mulai tahun ajaran 2024/2025.
Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya saat dihubungi di Yogyakarta, Kamis, menuturkan bahwa semua SMA wajib menerapkan tanpa terkecuali sebagai konsekuensi implementasi Kurikulum Merdeka.
"Tahun ini karena semua sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka, ya otomatis tidak ada penjurusan lagi," kata dia.
Penghapusan jurusan itu merupakan implementasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 tahun 2024 pada bagian struktur kurikulum.
Didik menegaskan bahwa penghapusan jurusan sebagai implementasi Kurikulum Merdeka di DIY tidak mendadak, namun telah dipersiapkan sejak 2021 dengan menunjuk SMA penggerak sebagai percontohan.
Berdasarkan data Kemedikbudristek RI, dari 22 SMA yang ditunjuk sebagai sekolah penggerak di DIY, delapan di antaranya di Kota Yogyakarta, sembilan SMA di Kabupaten Gunungkidul, tiga SMA di Bantul, dan dua SMA di Sleman.
"Sebenarnya ini kan bukan tiba-tiba, bukan terus mendadak. Sudah ada yang menerapkan Kurikulum Merdeka sebagai sekolah penggerak dan bertugas melakukan pengimbasan ke sekolah lain," ujar Didik.
Didik menjelaskan bahwa penghapusan jurusan dimulai dari kelas 10 SMA.
Berikutnya, di kelas 11 dan 12 siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, kemampuan, dan aspirasi studi lanjut atau kariernya.
Sementara itu, khusus untuk kelas 12 atau kelas 3 SMA yang baru menerapkan Kurikulum Merdeka tahun ini, kata dia, dipersilakan melanjutkan pola penjurusan.
"Yang kelas 3 jika di sekolah itu masih ada IPA, IPS ya itu diselesaikan," kata dia.
Didik menuturkan penghapusan jurusan bakal membuat para siswa lebih fokus mempelajari mata pelajaran yang diminati sesuai bakat, arah studi lanjut demi menunjang cita-cita.
"Misalnya cita-citanya ingin di kedokteran ya dia tidak perlu mempelajari fisika terlalu mendalam, tapi bisa memilih biologi," kata dia.
Kandati demikian, Didik tidak memungkiri bahwa kesiapan SDM dan penataan tenaga pendidik menjadi tantangan bagi SMA dalam menerapkan kebijakan itu.
"Karena ini kebijakan pusat dan masalah kurikulum itu kan menjadi kewenangan pusat. Tinggal bagaimana kita menyikapi, mempersiapkan, menata SDM yang ada. Paling penting sekolah mampu menyosialisasikan kepada wali murid," kata Didik Wardaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disdikpora pastikan semua SMA di DIY hapus jurusan tahun ini
Berita Lainnya
Sultan HB X menetapkan UMK dan UMSK se-DIY tahun 2025
Kamis, 19 Desember 2024 0:09 Wib
Gapensi berharap diberi ruang mengerjakan infrastruktur di DIY
Rabu, 18 Desember 2024 20:45 Wib
Mensos apresiasi Pemkab Sleman tangani permasalahan sosial
Rabu, 18 Desember 2024 18:55 Wib
Konsolidasi Gerindra DIY, siapkan pondasi kemenangan 2029
Rabu, 18 Desember 2024 17:59 Wib
Polda DIY memanfaatkan teknologi "face recognition" amankan libur Nataru
Senin, 16 Desember 2024 17:41 Wib
Dinas Pariwisata prediksi 3,4 juta wisatawan kunjungi DIY saat Natal-tahun baru
Senin, 16 Desember 2024 17:40 Wib
Terpidana mati Mary Jane dipindahkan ke Lapas Pondok Bambu
Senin, 16 Desember 2024 16:50 Wib
Disnakertrans DIY minta industri pariwisata bangun budaya K3
Minggu, 15 Desember 2024 6:24 Wib