Daop 6 mengimbau masyarakat waspadai penipuan berkedok rekrutmen KAI

id KAI,Daop 6,rekrutmen KAI

Daop 6 mengimbau masyarakat waspadai penipuan berkedok rekrutmen KAI

Petugas membersihkan gerbong kereta api saat perawatan rutin di Depo Lokomotif Balapan Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022). ANTARAFOTO/Maulana Surya/nym

Yogyakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi 6 Yogyakarta mengingatkan masyarakat mewaspadai berbagai modus penipuan berkedok rekrutmen pegawai PT KAI.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta
Krisbiyantoro dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa, menekankan imbauan itu menyusul adanya hoaks berkaitan rekrutmen KAI di Jakarta berupa surat palsu terkait panggilan seleksi menjadi calon karyawan KAI yang beredar pada 10 Agustus 2024.

"KAI dengan tegas mengatakan bahwa surat tersebut palsu dan bukan surat panggilan resmi perusahaan," kata dia.

Krisbiyantoro menuturkan bahwa saat ini Daop 6 Yogyakarta memang sedang menggelar tes psikologi untuk peserta rekrutmen eksternal tingkat SLTA, D3 dan D4/S1 Tahun 2024 di Yogyakarta mulai 12 sampai14 Agustus 2024.

Adapun jumlah peserta yang tercatat mengikuti tes di Yogyakarta pada periode tersebut tercatat lebih dari 1.000 orang.

Bersamaan momen penerimaan itu, dia mengimbau masyarakat lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen ataupun undangan melakukan seleksi dengan persyaratan tambahan seperti penyediaan akomodasi dan transportasi.



Dia menegaskan KAI tidak pernah membuat surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta menggunakan hotel dan transportasi tertentu yang telah disediakan.

"Rekrutmen KAI tidak menggunakan sistem 'refund', tidak bekerja sama dengan agen travel atau transportasi atau penggantian biaya transportasi maupun akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen," kata dia.

Semua informasi rekrutmen KAI, ujar Krisbiyantoro, sepenuhnya menggunakan laman resmi dengan alamat e-recruitment.kai.id dan media sosial $resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121.

Apabila masyarakat menemukan informasi rekrutmen yang bukan dari sumber resmi tersebut, dia meminta masyarakat mengabaikannya.

Krisbiyantoro memastikan rekrutmen KAI juga tidak dipungut biaya apapun dan KAI telah menerapkan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan.

"Mohon untuk mengabaikan pihak atau oknum yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut," kata dia.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024