Yogyakarta (ANTARA) - Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Ke-79 RI dan rangkaian Dies Natalis Ke-75 Universitas Gadjah Mada (UGM), Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat bersama lembaga kajian independen Sustainitiate meluncurkan buku yang bertajuk "Menuju Indonesia Emas: Berkeadilan, Bermartabat, Berkelanjutan dan Berketahanan Iklim", di Kampus UGM Yogyakarta, Senin.
Cita-cita luhur bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa tentu dimaknai dengan arti keadilan yang mencakup pembangunan berkelanjutan yang merata, termasuk menjamin sistem penyangga kehidupan (jasa ekosistem).
Kekayaan alam Indonesia merupakan modal penting dalam upaya memajukan kehidupan bangsa, berasaskan pemanfaatan yang adil dan berkesinambungan, termasuk bagi generasi mendatang.
Buku ini merupakan sintesis dari berbagai pemikiran dan rekomendasi yang dihasilkan dari seminar yang membahas isu-isu strategis dalam pembangunan Indonesia menuju visi Indonesia Emas.
Materi buku memuat enam bahasan, pertama tentang kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan berbasis pembangunan desa; kedua tentang pencapaian kehidupan masyarakat yang cerdas; ketiga tentang kerangka pemerataan pembangunan; keempat tentang kesehatan dan resiliensi terhadap perubahan iklim; kelima tentang pembangunan berbasis sumber daya alam (Nature-based Solutions); dan keenam tentang ekonomi hijau.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito mengatakan tulisan-tulisan yang ada membahas isu strategis yang dihadapi, pokok permasalahan dan pembelajaran dari kinerja pembangunan selama ini.
"Buku ini menjadi sumbangsih para praktisi dan akademisi, dalam menawarkan panduan serta inspirasi bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan ke depan," ujar Arie Sujito.
Direktur Sustainitiate Nazir Foead mengatakan bahwa dalam buku ini juga ditegaskan pentingnya pemerataan pembangunan yang adil, demi kebaikan bersama, tidak ada yang ditinggalkan, termasuk daya dukung lingkungan.
"Untuk mencapai Indonesia Emas sangat dibutuhkan smart execution, smart dan strong leadership, yang berani serta sergap mewujudkan solusi bagi kemajuan kolektif," tutur Nazir Foead.