Kulon Progo (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Yuliyantoro mendukung pengembangan kawasan sentra bawang merah, khususnya di Kapanewon Sentolo karena mempercepat peningkatan kesejahteraan petani di wilayah itu.
Yuliyantoro di Kulon Progo, Jumat, mengatakan potensi luasan lahan sawah yang dapat ditanami bawang merah di Kalurahan Srikayangan, Demangrejo, Sukoreno, dan Kedungsari sekitar 500 hektare.
"Kami mendukung upaya Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pertanian dan Pangan mengembangkan kawasan sentra bawang merah. Hal ini akan melahirkan petani milenial dan percepatan peningkatan kesejahteraan petani," kata Yuliyantoro.
Ia mengatakan sumber daya petani di wilayah itu juga memadai dan profesional dalam hal tanaman hortikultura, khususnya bawang merah.
Dinas Pertanian dan Pangan, dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman juga mendukung dalam pembuatan jalan usaha tani dan penyediaan sumber air.
"Namun, kendala masalah penjadwalan air yang masih kurang maju karena berisiko datangnya musim hujan," katanya.
Selain itu, lanjut Yuliyantoro, masalah lainnya, yakni permodalan petani masih rendah, jalan usaha tani perlu ditingkatkan dan jalan inspeksi yang ada di Kalurahan Sukoreno perlu ditingkatkan.
"Masalah lainnya adalah pemanfaatan Bendung Drigul yang belum maksimal dikarenakan saluran masih perlu perbaikan," katanya.
Lebih lanjut, Yuliyantoro berharap distribusi pupuk subsidi perlu di tingkatkan pelayanan, merujuk pengalaman tahun 23 yang kurang memuaskan petani.
"Mayoritas petani menggunakan pupuk non-subsidi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo Drajad Purbadi mengatakan pada Agustus ini, petani menanam bawang merah seluas 300 hektare tersebut tersebar di Kalurahan Srikayangan, Demangrejo, Sukoreno dan sebagian kecil di Sukoreno dan Tuksono.
"Saat ini, petani sudah mengolah lahan untuk ditanami bawang merah dan sebagian sudah menanam bawang merah," kata Drajad.
Ia mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo melaksanakan pengadaan berupa benih bawang merah Srikayang 100 kg, pupuk non subsidi sebanyak 500 kilogram (kg) dan pupuk NPK 25 kg untuk mendukung penangkar benih bawang merah lokal di Kelompok Tani Sedyo Rukun Malangan Kalurahan Srikayangan.
"Di Kapanewon Sentolo tidak semua kelompok tani mendapat bantuan. Mereka melaksanakan tanam bawang merah secara mandiri," katanya.
Berita Lainnya
BI sebut bawang merah menjadi pemicu utama inflasi di DIY
Selasa, 3 Desember 2024 13:34 Wib
Harda-Danang siap jadikan Pandowoharjo Sentra Bawang Merah Sleman
Selasa, 8 Oktober 2024 18:01 Wib
DPP Kulon Progo: Luas tanam bawang merah di Sentolo 300 hektare
Senin, 5 Agustus 2024 10:29 Wib
BRIN mengembangkan bawang hitam digunakan terapi kardiovaskular di Indonesia
Kamis, 1 Agustus 2024 13:51 Wib
Pemkab Bantul luncurkan desa ekosistem keuangan Inklusi di Selopamioro
Selasa, 16 Juli 2024 18:46 Wib
Bantul panen bawang merah seluas 700 hektare pada Juli-Agustus 2024
Kamis, 11 Juli 2024 0:26 Wib
Pemkab Bantul dan TNI AL dukung petani lahan pasir wujudkan ketahanan pangan
Rabu, 10 Juli 2024 17:05 Wib
Pemerintah kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih bagi importir
Senin, 6 Mei 2024 5:59 Wib