Petenis Djokovic ambisi rebut US Open 2024, ukir sejarah
Jakarta (ANTARA) - Bintang tenis Serbia Novak Djokovic berusaha menjadi orang pertama dalam 16 tahun yang berhasil mempertahankan gelar US Open.
Unggulan kedua Djokovic, yang sedang menikmati kemenangan Olimpiade di Paris, mengejar serangkaian rekor di Flushing Meadows, tempat ia memulai perjuangannya melawan petenis kualifikasi asal Moldova Radu Albot, Senin waktu setempat atau Selasa WIB.
Petenis berusia 37 tahun itu akan bergabung dengan Jimmy Connors, Pete Sampras, dan Roger Federer sebagai juara tertua di era Open, dan dengan gelar Grand Slam ke-25, mengklaim rekor gelar terbanyak sepanjang masa -- saat ini ia berbagi rekor dengan Margaret Court dengan 24 gelar Grand Slam.
Djokovic juga akan menjadi orang pertama yang mengulangi kemenangannya di New York sejak Federer memenangi lima US Open berturut-turut pada 2004-2008.
"Saya tidak tahu tentang itu. Saya tahu itu mungkin terjadi selama lima, 10 tahun, tetapi saya tidak tahu itu selama itu," kata Djokovic soal 16 tahun gelar juara bertahan, dikutip dari AFP, Senin.
"Semoga saja itu berubah tahun ini. Itulah tujuannya."
Kemenangan akan membuat Djokovic memperpanjang rentetan tahun dengan setidaknya satu gelar Grand Slam. Dari 2011-23, ia hanya sekali absen gelar di turnamen major, pada 2017.
Sejauh ini pada 2024, turnamen major beralih ke generasi baru. Pertenis Spanyol Carlos Alcaraz mengejar Grand Slam ketiga berturut-turut setelah kemenangan di Roland Garros dan Wimbledon.
Petenis Italia Jannik Sinner memenangi Australian Open dalam perjalanannya untuk menggantikan Djokovic di puncak peringkat dunia.
Dengan pensiunnya Federer dan Rafael Nadal yang berjuang melawan cedera, Djokovic mengatakan persaingan dengan petenis muda Alcaraz dan Sinner membuatnya tetap termotivasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Djokovic bertekad pertahankan gelar US Open untuk cetak sejarah
Unggulan kedua Djokovic, yang sedang menikmati kemenangan Olimpiade di Paris, mengejar serangkaian rekor di Flushing Meadows, tempat ia memulai perjuangannya melawan petenis kualifikasi asal Moldova Radu Albot, Senin waktu setempat atau Selasa WIB.
Petenis berusia 37 tahun itu akan bergabung dengan Jimmy Connors, Pete Sampras, dan Roger Federer sebagai juara tertua di era Open, dan dengan gelar Grand Slam ke-25, mengklaim rekor gelar terbanyak sepanjang masa -- saat ini ia berbagi rekor dengan Margaret Court dengan 24 gelar Grand Slam.
Djokovic juga akan menjadi orang pertama yang mengulangi kemenangannya di New York sejak Federer memenangi lima US Open berturut-turut pada 2004-2008.
"Saya tidak tahu tentang itu. Saya tahu itu mungkin terjadi selama lima, 10 tahun, tetapi saya tidak tahu itu selama itu," kata Djokovic soal 16 tahun gelar juara bertahan, dikutip dari AFP, Senin.
"Semoga saja itu berubah tahun ini. Itulah tujuannya."
Kemenangan akan membuat Djokovic memperpanjang rentetan tahun dengan setidaknya satu gelar Grand Slam. Dari 2011-23, ia hanya sekali absen gelar di turnamen major, pada 2017.
Sejauh ini pada 2024, turnamen major beralih ke generasi baru. Pertenis Spanyol Carlos Alcaraz mengejar Grand Slam ketiga berturut-turut setelah kemenangan di Roland Garros dan Wimbledon.
Petenis Italia Jannik Sinner memenangi Australian Open dalam perjalanannya untuk menggantikan Djokovic di puncak peringkat dunia.
Dengan pensiunnya Federer dan Rafael Nadal yang berjuang melawan cedera, Djokovic mengatakan persaingan dengan petenis muda Alcaraz dan Sinner membuatnya tetap termotivasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Djokovic bertekad pertahankan gelar US Open untuk cetak sejarah